TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak 5.887 pelajar Kabupaten Tangerang mendapatkan Kartu Pintar, Selasa, 28 Oktober 2014. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan pelajar yang menerima beasiswa itu berasal dari keluarga tidak mampu tapi berprestasi.
Dana sebesar Rp 5 miliar tersebut digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang tahun 2014. "Kartu Pintar ini penggunaannya bukan seperti kartu ATM (anjungan tunai mandiri) yang bisa ditarik seenaknya," ujar Zaki. (Baca: Tiru Jokowi, Tangerang Luncurkan Kartu Pintar)
Pencairan dana, tutur dia, hanya bisa dilakukan atas sepengetahuan orang tua dan surat keterangan dari sekolah. "Dengan demikian, siswa pemegang Kartu Pintar bisa mencairkan uang di Bank Jabar Banten untuk keperluan iuran SPP (sumbangan pembinaan pendidikan), membeli seragam, atau buku," ujar Zaki.
Teknis penyalurannya, tutur dia, nilai nominal kartu akan diisi oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang setiap tahun. Untuk siswa kelas X akan diisi Rp 500 ribu, sementara siswa kelas XI dan XII sebesar Rp 1 juta.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Zainuddin mengakui bahwa jumlah tersebut masuk kategori sedikit, karena siswa di Tangerang berjumlah sekitar 20 ribu. "Terutama di daerah pantai utara Tangerang, banyak sekali yang tidak mampu," ujar Zainudin. “Tahun depan kami tingkatkan."
AYU CIPTA
Berita terkait
BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan
49 hari lalu
Kepala BPKD DKI Jakarta membantah adanya instruksi Heru Budi untuk memotong anggaran pendidikan karena ada kebijakan baru pemadanan penerima KJMU.
Baca SelengkapnyaJPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan
59 hari lalu
JPPI mengatakan program makan siang gratis tidak boleh mengambil anggaran pendidikan yang saat ini sudah sangat terbebani.
Baca SelengkapnyaJanji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan
24 Januari 2024
Anies Baswedan Komitmen akan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi
16 Januari 2024
Jokowi menyatakan bahwa Indonesia harus mengejar ketimpangan pendidikan dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaJokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat
16 Januari 2024
Jokowi mengatakan anggaran untuk pendidikan perlu ditambah, termasuk untuk Beasiswa LPDP.
Baca SelengkapnyaUntuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?
17 Agustus 2023
Presiden Joko Widodo mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 menganggarkan dana pendidikan sebesar Rp 660,8 triliun.
Baca SelengkapnyaSederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan
13 Agustus 2023
Jubir Anies minta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ikut campur tangan mencari solusi terbaik soal tembok tinggi yang batasi PIK 2 dan perkampungan
Baca SelengkapnyaPemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
23 Desember 2022
Perlindungan tersebut juga akan bertambah pada tahun depan dan direncanakan hingga 75 ribu pegawai Non ASN dan pekerja rentan.
Baca SelengkapnyaAPBN 2023 Rp3.061,2 Triliun, Anggaran Ketahanan Pangan Terkecil
1 Desember 2022
Alokasi APBN 2023 itu terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.246,5 triliun rupiah, dan transfer ke daerah sebesar Rp814,7 triliun.
Baca SelengkapnyaKomisi VIII DPR Sepakat Perjuangkan Aspirasi Madrasah dan Pesantren
23 September 2022
HNW meminta agar Pesantren menjadi Direktorat Jenderal, serta proporsionalitas anggaran bagi madrasah swasta, evaluasi sistem pengangkatan guru madrasah, sosialisasi UU Pesantren, dan realisasi Dana Abadi Pesantren.
Baca Selengkapnya