Penanganan Busung Lapar Tangerang Lamban

Reporter

Editor

Kamis, 2 Juni 2005 10:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah daerah Kabupaten Tangerang dinilai lamban dalam menangani krisis kekurangan gizi yang kini menimpa ribuan balita di kabupaten Tangerang. "Kalau pemerintah tanggap dan penanganannya terprogram jumlahnya tidak akan mencapai banyak seperti itu," ujar anggota Komisi B DPRD Kabupaten Tangerang, Sobri, kepada Tempo, Rabu 1/6. Menurut Sobri, semestinya penanganan kekurangan gizi dan gizi buruk balita di Kabupaten Tangerang sudah terlihat hasilnya. "Karena anggaran untuk perbaikan gizi pada balita itu selalu ada dan nilanya cukup besar," katanya. Pada APBD 2005 ini, kata Sobri, pemerintah daerah menganggarkan dana sebesar Rp 30 milyar lebih untuk bidang kesehatan. "Khusus penanganan dan penanggulangan gizi sebesar Rp 240 juta dan penanggulangan rawan pangan Rp 175 juta," katanya. Sobri menambahkan, anggaran itu belum termasuk bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah Propinsi Banten. "Semestinya 70 persen dari balita bergizi buruk itu sudah tertangani," katanya.Seperti diwartakan sebelumnya, sebanyak 1.159 balita dikabupaten tangerang dinyatakan dalam keadaan gizi buruk atau pada tahap mendekati busung lapar. Berdasarkan hasil bulan penimbangan Balita akhir 2004 dan sepanjang 2005 ini tercatat 1.159 bayi gizi buruk dan 17.926 bayi bergizi kurang dari 28.6628 jumlah Balita yang ditimbang.Besarnya jumlah balita yang mempunyai gizi buruk dn gizi kurang saat ini, Kata Sobri, sudah pada tahap sangat memprihatinkan. "Gizi kurang saja sudah sangat memprihatinkan apalagi gizi buruk," kata anggota dewan dari Partai kebangkitan Bangsa ini. Semestinya, lanjut dia, pemerintah harus mengambil langkah cepat dalam mengatasi kekurangan gizi ini.Dalam upaya menangani dan menyelesaikan kekurangan gizi ini, menurut Sobri, DPRD dan pemerintah Kabupaten Tangerang akan berembuk dan segera membentuk tim khusus. "Kami akan panggil Bupati dan Dinas kesehatan setempat untuk membicarakan dan mencari jalan agar masalah kekurangan gizi ini segera diselesaikan," kata dia.Secara terpisah, kepala dinas kesehatan Kabupaten Tangerang, Bachtiar Oesman, mengatakan, masalah kurang gizi yang terjadi di Kabupaten Tangerang sejauh ini telah menjadi masalah multisektoral. Pasalnya, faktor penyebab kurang gizi tersebut karena ketidak mampuan dalam ekonomi, ketidak mampuan dalam memberikan makanan yang bergizi yang berakibat pada gizi buruk. "Jumlah balita yang kurang gizi dan gizi buruk datang silih berganti dan tidak pernah habis," kata Bachtiar.Menurut Bachtiar, program pemerintah dalam penanganan dan penaggulangan kekurangan gizi sangat terprogram dan bertahap. "Tahun ini saja, kami telah mendirikan 27 klinik giji yang tersebar di desa-desa yang mencakup 26 kecamatan," katanya. Disisi lain, program pemberian makanan tambahan bagi Balita terus dilakukan setiap seminggu sekali di Posyandu dan Puskesmas. "Bagi Balita yang tercatat Gizi buruk masuk dalam program intervensi dinas kesehatan," katanya. Kepada Balita yang bergizi buruk, setiap hari Rabu mendapatkan makanan tambahan berupa Susu dan Biskuit. "Program ini berjalan hingga kondisi gizi balita membaik," katanya.joniansyah

Berita terkait

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

13 Agustus 2023

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

Jubir Anies minta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ikut campur tangan mencari solusi terbaik soal tembok tinggi yang batasi PIK 2 dan perkampungan

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

23 Desember 2022

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Perlindungan tersebut juga akan bertambah pada tahun depan dan direncanakan hingga 75 ribu pegawai Non ASN dan pekerja rentan.

Baca Selengkapnya

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

16 September 2022

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

Kemarin, puluhan orang yang mengaku dari Forum Masyarakat Tangerang Utara menggeruduk restoran Padi Padi Picnic di Pakuhaji.

Baca Selengkapnya

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

15 Maret 2022

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

Sekda Kabupaten Tangerang menunggu pemeriksaan Densus 88 untuk menentukan status dan sanksi kepada TO, ASN yang diduga ikut jaringan teroris.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Covid-19, Kabupaten Tangerang Tutup Sementara Seluruh Objek Wisata

16 Mei 2021

Antisipasi Covid-19, Kabupaten Tangerang Tutup Sementara Seluruh Objek Wisata

Pemerintah Kabupaten Tangerang menerbitkan surat edaran (SE) untuk menutup sementara seluruh objek wisata guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ribuan Jamaah Hadiri Acara Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Ini Kata Pemkab Tangerang

30 November 2020

Ribuan Jamaah Hadiri Acara Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Ini Kata Pemkab Tangerang

Hery mengakui jumlah orang yang hadir di Haul Syeh Abdul Qadir Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah itu di luar perkiraan.

Baca Selengkapnya

Jurus Pemerintah Kabupaten Tangerang Pulihkan Perekonomian Akibat Covid-19

4 Agustus 2020

Jurus Pemerintah Kabupaten Tangerang Pulihkan Perekonomian Akibat Covid-19

Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan bantuan bagi pelaku UMKM, petani, dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Pilkades Serentak 153 Desa, Pemkab Tangerang Siapkan Rp 30 Miliar

14 Oktober 2019

Pilkades Serentak 153 Desa, Pemkab Tangerang Siapkan Rp 30 Miliar

Pilkades serentak di Kabupaten Tangerang diikuti 549 calon yang akan merebutkan 153 kursi kepala desa.

Baca Selengkapnya

Pasien DBD di Kabupaten Tangerang 159 Orang, Dua Meninggal

17 Februari 2019

Pasien DBD di Kabupaten Tangerang 159 Orang, Dua Meninggal

Meski jumlah penderita DBD terus bertambah, Pemkab Tangerang belum menetapkan kejadian ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Tangerang Bakal Bangun Jalan Layang di Perlintasan Kereta Cisauk

12 Februari 2019

Tangerang Bakal Bangun Jalan Layang di Perlintasan Kereta Cisauk

Jalan layang tersebut akan dibangun untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di lintasan rel kereta di Cisauk.

Baca Selengkapnya