Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunjukkan sepatu putihnya yang akan dipakai saat pelantikan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, di ruang kerjanya di Balai Kota, Jakarta, 18 November 2014. Ahok akan dilantik untuk menggantikan Joko Widodo, besok, di Istana Negara, Jakarta. Tempo/Arif Zulkifli
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian sudah menyiagakan 3.800 personel untuk mengamankan pelantikan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Gubernur. (Baca: Jadi Gubernur, Ahok Punya 3 Pekerjaan Rumah)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan personel kepolisian disiagakan untuk menjaga ring II dan ring III. "Anggota bersiaga di sekitar Istana Negara dan sejumlah ruas jalan di sekitar Istana," kata dia, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Jadi Gubernur, Ahok Dapat Bunga dan Makanan)
Rikwanto menuturkan dalam pengamanan pelantikan ini diterapkan sistem tiga ring. Ring I adalah gedung Istana Negara. "Di sana dijaga Paspampres karena ada pengamanan terhadap presiden dan wapres," ujarnya. Sedangkan ring II dan ring III, yaitu sekitar Istana dan jalan sekitar Istana, dijaga oleh kepolisian. (Baca: Ahok: Aku Takut Istri kalau di Rumah)
Menurut Rikwanto, sampai siang ini, sekitar 200 orang massa yang memberitahukan akan melakukan unjuk rasa. "Ada massa dari HMI, GMNI, dan elemen lainnya," kata dia. Aksi tersebut dilakukan terkait dengan naiknya harga BBM. (Baca: Tiga Menteri Ini Wajib Hadir dalam Pelantikan Ahok)
Meski demikian, menurut Rikwanto, tidak menutup kemungkinan akan ada massa lain yang akan datang ke Istana tanpa memberitahukan aksinya. "Kami akan tetap layani. Kami himbau jangan anarkis," ujarnya. (Baca: Pelantikan, Ahok Pakai Jam Tangan Rp 20 Juta)
Hari ini, Ahok akan dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara siang ini. Pelantikan ini akhirnya bisa dilakukan setelah sempat menuai polemik dari DPRD DKI sendiri dan sejumlah ormas. (Baca juga: Ahok Pamer Sepatu Putih untuk Pelantikan)
