Sabtu, Jakarta Diperkirakan Banjir Lagi  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 20 November 2014 21:30 WIB

Sejumlah pengendara motor berusaha menerobos banjir setinggi lutut orang dewasa di sebagian Jalan Abdulah Syafei, Kampung Melayu, Jakarta, 20 November 2014. Banjir merupakan kiriman air kali ciliwung dari bogor. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Jakarta digenangi banjir pada Sabtu, 22 November 2014. Akibat banjir ini, Gunung Sahari dan kawasan sepanjang hilir Sungai Ciliwung Lama diprediksi kembali tergenang.

Kepala BMKG Andi Eka Satya menjelaskan, pada Jumat, 21 November 2014, wilayah Jakarta-Depok-Tangerang-Bekasi akan diguyur hujan dengan intensitas lebat, di atas 100 milimeter per hari.

Pada puklul 13.00, hujan mula-mula akan turun dengan intensitas sedang, 6-10 mm per tiga jam atau 48-80 mm per hari. Kemudian pada pukul 16.00, wilayah Tangerang akan diguyur hujan dengan intensitas lebat, 10-15 mm per tiga jam atau 80-120 mm per hari.

"Baru pada pukul 19.00 akan terjadi hujan lebat di wilayah Bogor dan sekitarnya," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 November 2014. Hujan yang turun akan semakin lebat hingga mencapai puncak pada pukul 22.00.

Andi melanjutkan, air hujan yang turun dari pukul 19.00-22.00 tersebut kemudian akan mengalir ke Pintu Air Katulampa. "Sembilan jam sesudah itu, akan sampai Jakarta. Dan ditengarai pada Sabtu, 22 November 2014, keesokan harinya, Jakarta diperkirakan akan banjir lagi," katanya. (baca: 14 Titik Banjir di Jakarta Pagi Ini)

Menurut Andi, hujan yang akan turun besok memiliki intensitas dan curah yang sama dengan hujan pada Rabu pekan ini. Andi juga menyebutkan, akibat hujan lebat ini, air laut akan pasang hingga 1 meter.

Akibatnya, kata dia, sejumlah daerah yang tergenang hari ini, seperti Gunung Sahari dan 13 titik lainnya, akan kembali kebanjiran.

Berdasarkan pantauan Tempo, akibat hujan lebat kemarin, hari ini sejumlah titik di Jakarta tergenang banjir. Dari pemantauan pada pukul 00.00 hingga 07.00, empat belas titik di Ibu Kota kebanjiran.

Di antaranya Gunung Sahari, Kampung Melayu, Gedung Peluru, Casablanca, Bukit Duri, Cililitan, Kampung Pulo, Condet, Pasar Induk Kramat Jati, Tanjung Sayang-Cawang, Pejaten, dan Jalan Raya Bogor.

Teuku Iskandar, Kepala Balai Besar Ciliwung Cisadane, mengatakan dampak banjir hari ini meluas karena beberapa daerah yang tergenang itu bukan langganan banjir. Menurut Iskandar, penyebab banjir ini adalah debit kiriman air yang cukup tinggi, yakni 190 sentimeter, dari Pintu Air Katulampa di Bogor.

Air yang mengalir, kata Iskandar, dikirim Katulampa ke dua pintu air di Jakarta, yakni Manggarai dan Ciliwung Lama. Pintu Air Manggarai tak memiliki beban mengalirkan berkubik-kubik air tersebut ke hilir Muara Angke dengan melewati Kali Roxy dan Kali Hitam Sunter. Tapi, Pintu Air Kali Ciliwung Lama, yang bermuara di Ancol dan hanya berkapasitas 50-70 kubik, ternyata tak mampu menampung.

Apalagi, kata dia, hilir Sungai Ciliwung Lama mengalami penyempitan. Karena itu, ketika baru 40 kubik air yang mengalir, Gunung Sahari sudah tergenang banjir.

Iskandar menambahkan, jika hujan dengan curah hujan yang sama seperti kemarin kembali turun di Jakarta, selain Gunung Sahari, beberapa daerah lain juga terancam terendam banjir. Antara lain Kampung Pulo, Rawajati, dan Kebon Baru. Soalnya, tiga daerah ini terhubung dengan Sungai Ciliwung. Daerah di sepanjang hilir Sungai Ciliwung Lama hingga Ancol juga menghadapi ancaman serupa.



FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

33 menit lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

9 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

17 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

21 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

22 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

23 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

1 hari lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya