Pekerjaan Jalur Layang MRT Tertunda Sebulan  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 25 November 2014 05:43 WIB

Pekerja mulai mengerjakan proyek pembangunan Mass Rapid Transit di Dukuh Atas, Jakarta, (10/10). Proyek MRT tahap I sepanjang 15,7 km ini menelan biaya senilai USD1,5 milar atau sekitar Rp15 trilliun. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M. Nasyir mengatakan pekerjaan piling dan pengeboran untuk jalur layang yang dimulai di titik Blok M tertunda hingga satu bulan ke depan. Ini disebabkan masih ada tes yang belum selesai dilakukan. "Tes pembebanannya belum selesai," katanya saat dihubungi, Senin, 24 November 2014.


Tes pembebanan merupakan uji coba untuk mengukur tingkat kekuatan pondasi jalur layang. Menurut Nasyir, MRT memerlukan waktu hingga tiga pekan ke depan untuk menguji beberapa versi tes tersebut.(Baca: Proyek MRT, Terminal Lebak Bulus Mulai Dibongkar)


Selain masalah uji coba, kata dia, persoalan pemindahan utilitas juga membuat pekerjaan ini tertunda. MRT masih merelokasi utilitas yang ada di bawah tempat pembangunan, seperti kabel, pipa air, dan drainase. Nasyir mengatakan mereka membutuhkan waktu 3-4 pekan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.


Setelah kedua masalah ini rampung, menurut dia, pekerjaan piling dan pengeboran yang tertunda akan langsung dilaksanakan. Dia pun menjamin, molornya kedua pekerjaan itu tak akan membuat pengerjaan stasiun dan jalur layang selesai tak sesuai jadwal. Nasyir beralasan, pembangunan itu tak membutuhkan waktu lama. "Jadi kami masih berpegangan pada jadwal," ujarnya.


Proyek jalur layang yang dimulai di titik Blok M ini sudah dilakukan sejak 1 November lalu. Pekerjaan ini diawali dengan pengeboran untuk tiang fondasi viaduct atau jembatan penyangga jalur MRT. Jembatan ini akan menjadi struktur utama penopang viaduct jalur layang MRT Jakarta sekaligus menjadi bagian dari Stasiun Blok M.(Baca: Anggaran Rapat Rp 18 Triliun Lebihi Biaya MRT)


Advertising
Advertising

Dari jadwal yang dirilis MRT, setelah melakukan persiapan dan pemagaran wilayah pada 1-16 November, MRT akan melakukan tahap bor dan piling pada 17 November-22 Desember. Setelah keduanya rampung, MRT mulai melakukan pile cap pada 1 Desember 2014-15 Januari 2015. Ketiga pekerjaan ini dilakukan sepanjang lampu merah Blok M Plaza, depan Blok M Plaza, dan depan Taman Martha Tiahahu.

Dari pantauan Tempo, hingga Jumat lalu, belum ada aktivitas pembangunan di titik tersebut. Alat-alat berat yang sudah disiapkan di lokasi menganggur. Hanya digerakkan sesekali oleh para pekerja untuk dites. "Kami masih menunggu instruksi," kata Amin, salah satu pekerja. Menurut dia, selama sepekan lebih berada di sana, belum ada perintah untuk mulai mengebor tanah.


Baru pada Senin ini, aktivitas mulai berjalan kembali. Beberapa pekerja tampak tengah melubangi aspal. Mereka sedang membuat lubang untuk membuang limbah pengeboran.





NUR ALFIYAH





Berita Lainnya:
Polisi Masih Cari Admin Akun @JalurSma
Ada 6 Titik Rawan Jebol di Kali Laya Depok
Larang Bawa Mobil, Bima Arya Gowes ke Balai Kota

Berita terkait

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

18 November 2022

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

12 Mei 2019

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

Sistem kereta bawah tanah atau MRT pertama Qatar akhirnya dibuka untuk umum setelah enam tahun pembangunan.

Baca Selengkapnya

Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

6 November 2018

Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjanjikan, kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta dapat diakses warga pada Januari-Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

1 November 2018

Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan pihaknya segera akan membahas soal tumpang tindih jalur kereta MRT dan bus Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

31 Oktober 2018

Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana optimistis moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) fase pertama dapat beroperasi pada Maret 2019.

Baca Selengkapnya

MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

26 Oktober 2018

MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

Dewan tidak bisa memberikan persetujuan sebelum Perda tentang PMD PT MRT direvisi.

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

25 Oktober 2018

Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

Japan International Cooperation Agency (JICA) telah sepakat dengan Indonesia soal Perjanjian Pinjaman Official Development Assistance buat proyek MRT.

Baca Selengkapnya

MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

11 Oktober 2018

MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

Dewan Transportasi Kota Jakarta minta DKI dan PT MRT Jakarta menyusun standar pelayanan minimal.

Baca Selengkapnya

Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

2 Oktober 2018

Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

Vandalisme menimpa kereta MRT di Depo Lebak Bulus dan pelakunya sudah kabur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

2 Oktober 2018

Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

Kereta mass rapid transit atau MRT di Depo Lebak Bulus dicoret-coret orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya