Gubernur Versi Front Pembela Islam (FPI), Fahrurrozi Ishak memberikan orasinya saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Balaikota Jakarta, 1 Desember 2014. Front Pembela Islam (FPI) menunjuk Fahrurrozi Ishak sebagai Gubernur tandingan untuk menurunkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Fahrurrozi Ishaq yang didaulat sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Front Pembela Islam menyatakan memiliki visi dan misi khusus untuk membangun Ibu Kota. Dia mengklaim visi dan misi miliknya berbeda jauh dengan visi dan misi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. (Baca: FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?)
"Saya akan langsung turun ke warga, menjamin kenyamanan mereka, tanpa harus banyak bicara di depan umum," kata Fahrurrozi di kediamannya, Jalan Masjid I Nomor 8, RT 04 RW 04, Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, 3 Desember 2014.
Berikut ini visi-misi pria yang juga menjabat Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta tersebut: 1. Menjadikan Jakarta sebagai ibu kota yang agamis dan religius serta aman dan nyaman. 2. Mengajak masyarakat untuk lakukan revolusi akhlak, bukan revolusi mental, agar Jakarta berkah. 3. Melindungi harta rakyat Jakarta dengan cara: a. Mendesak DPRD DKI Jakarta boikot APBD agar tak diselewengkan Ahok. b. Mendesak KPK untuk usut tuntas kasus korupsi Transjakarta. c. Membuka posko di semua titik rawan banjir untuk antisipasi musibah banjir. 4. Menyejahterakan guru.
Dengan visi-misi yang diusungnya ini, Fahrurrozi memproklamasikan dirinya sebagai gubernur rakyat. Dia mengaku program gubernur rakyat ini akan digodok dengan matang terlebih dahulu sebelum diimplementasikan ke masyarakat. "Ada tim yang dibentuk untuk rapat terkait dengan program dan perangkat di dalamnya," tuturnya. (Baca juga: Gubernur FPI Fahrurrozi Menunggak Iuran Warga)