TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi menerangkan ciri-ciri "proyek" milik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta atau dikenal dengan pokok pikiran (pokir). Ia menyebutkan setidaknya ada empat ciri bahwa kegiatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan pokir anggota Dewan. (Baca: Ahok: Pokir, Kode Anggota Dewan 'Mainkan' APBD)
Pertama, ujar Uchok, jika kegiatan tersebut dilelang, pemenangnya sudah ditentukan. "Kalau mau masuk, pasti kalah. Sudah diatur," katanya saat dihubungi, Kamis, 11 Desember 2014. Ciri pokir lain, Uchok melanjutkan, biasanya pembayaran kegiatannya akan lama. Sebab, pembayaran merogoh kocek pribadi anggota Dewan. Sebelum dana dari APBD turun, anggota Dewan mendanai kegiatan tersebut. (Baca: Awasi Ciliwung, Ahok Pekerjakan Pemuda Bayaran)
Ketiga, kata Uchok, biasanya anggota Dewan meminjam "bendera" dari orang lain. Yang dimaksud Uchok adalah meminjam perusahaan orang lain untuk mendapatkan proyek di Dewan. Yang terakhir dan ketara kegiatan tersebut adalah pokir anggota Dewan, ujar dia, adalah pemenangnya memiliki kedekatan dengan kepala satuan kerja perangkat daerah. "Dia dekat dengan SKPD," ucapnya. (Baca: 2015, Kartu Jakarta Pintar Tak Bisa Ditarik Tunai)
Uchok menyebutkan setiap anggota Dewan pasti mengajukan pokir. Adapun besarnya nilai pokir yang bisa diajukan bergantung pada proyek mana yang digasak. "Yang enggak diambil itu dana rutin gaji pegawai, utang DKI, dan dana blusukan gubernur,"ucapnya. (Baca: Ahok Bakal Diinterpelasi Soal Duit DKI)
Selain itu, ujar dia, dana penyusunan pokir dianggarkan dalam APBD. Tahun 2014, dananya sebesar Rp 655 juta, sedangkan 2013 sekitar Rp 400 juta. "Jadi ini sudah dirancang kaya kajian akademis. Dewan ngambil duit dengan payung hukum pokir. Tujuannya untuk kepentingan rakyat, tapi rakyat yang mana?" (Baca juga: Ahok Terancam Tak Digaji Enam Bulan)
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang
Menkeu: Ada Pemilik Lamborghini Lolos dari Pajak
Netizen: Fahrurrozi Gubernur FPI sampai Kiamat
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
1 jam lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
4 jam lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca SelengkapnyaHadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik
23 jam lalu
Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
3 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi
4 hari lalu
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
4 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
6 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
7 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
9 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi
35 hari lalu
ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan
Baca Selengkapnya