Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menunjukkan Berita Acara Pengucapan Sumpah Jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung, Balaikota Jakarta, 17 Desember 2014. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Djarot Saiful Hidayat dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Rabu, 17 Desember 2014. Kakak Djarot, Untung Alifianto, memberi pesan agar adiknya menjalankan pemerintahan dengan gaya yang luwes.
Untung beralasan, gaya luwes dibutuhkan Djarot untuk mengimbangi sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang cenderung tegas. "Intinya, Djarot harus bergaya lebih luwes," katanya saat ditemui Tempo di Balai Kota DKI Jakarta. (Baca: Jadi Wagub DKI, Djarot Blusukan Naik Sepeda Motor)
Kakak sulung Djarot tersebut menuturkan adiknya harus bekerja keras untuk mewujudkan perubahan bagi Jakarta. Menurut dia, kerja keras mutlak dibutuhkan lantaran Djarot hanya memiliki waktu tiga tahun untuk mewujudkan perubahan di Ibu Kota. Baca: Dilantik Jadi Wakil Ahok, Djarot Pakai Baju Bekasnya...)
Djarot, ujar dia, harus cepat beradaptasi untuk mengenali permasalahan di Jakarta. Dia menyarankan Djarot mempelajari program kerja yang sudah disusun pada masa kepemimpinan Joko Widodo-Ahok. "Membenahi Jakarta itu bukan urusan main-main," katanya. (Baca: Blusukan ke Pasar, Djarot Masuk Kedai Kopi)
Secara terpisah, Djarot menuturkan agenda pertamanya setelah menjadi Wakil Gubernur DKI yakni menyambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta untuk bersilaturahmi. Djarot mengatakan silaturahmi tersebut bertujuan mempercepat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara 2015. "Tugas selanjutnya mengalir saja," kata Djarot.
