Ahok Bangun LRT Kebayoran-Kelapa Gading

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 21 Desember 2014 11:34 WIB

Ilustrasi Mass Rapid Transport (MRT). Wikimedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta berencana membangun sarana transportasi Light Rapid Transit (LRT), pada 2015. Pembangunan koridor pertama LRT yang menghubungkan Kebayoran Lama-Kelapa Gading, diperkirakan menelan dana hingga Rp 9,3 triliun.

Deputi Gubernur DKI Bidang Transportasi Sutanto Soehodho mengatakan ada beberapa skema untuk membangun LRT. Pertama, Pemerintah DKI mendanai semua pembangunan serta mengelolanya. Namun, Sutanto sangat menyayangkan jika tidak ada peran swasta. "Saya pikir perlu ada peran swasta," ucap Sutanto, Jumat, 19 Desember 2014. (Baca: Ahok Mencak-mencak di Balai Kota, Apa Sebabnya?)

Opsi kedua, Sutanto menjelaskan, dengan mengikutsertakan swasta. Pemerintah DKI hanya membangun infrastrukturnya, seperti bangunan depo, halte, rel kereta, jalan layang, dan lainnya. Sutanto mencontohkan, dalam pembangunan koridor Kebayoran Lama-Kelapa Gading, pemerintah kebagian membangun infrastruktur sebesar Rp 7,5 triliun dari APBD. Sisanya, pengadaan kereta sekitar Rp 1,7 triliun diserahkan ke swasta. (Baca: Tangsel Luncurkan Trans Anggrek Januari 2015)

Swasta, Sutanto melanjutkan, akan mendapatkan keuntungan dari penjualan tiket. "Jadi pemerintah tidak perlu mensubsidi tiket," katanya. Untuk mengembalikan dana yang dikeluarkan pemerintah, Sutanto berujar, DKI bisa menerbitkan obligasi. Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk ditawarkan ke publik melalui penawaran umum di pasar modal. (Baca: Ahok Wajibkan Angkot Berargometer Tahun Depan)

Selain menerbitkan obligasi, ia menambahkan, pemerintah juga bisa menaikkan koefisien lantai bangunan. "Semakin tinggi bangunan maka pajaknya semakin besar," ucapnya. (Baca juga: Ahok Minta Bus Tingkat Dikawal Voorijder)

Berikut estimasi biaya koridor Kebayoran Lama-Kepala Gading yang akan dibangun selama 3 tahun:
- Pembangunan infrastruktur kereta api: Rp 6,014 triliun
- Pengadaan tanah: Rp 894 miliar
- Pembangunan depot, workshop, dan kantor: Rp 362 miliar
- Pembangunan stasiun dan fasilitas pendukung: Rp 325 miliar
- Pengadaan kereta api: Rp 1,7 triliun

ERWAN HERMAWAN

Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Teror Australia | Pembatasan Motor | Susi Pudjiastuti


Berita terpopuler lainnya:
Soal Lapindo, Ruhut: Ical Bisa Ditertawakan Kodok
Priyo Budi Diam-diam ke Rumah Akbar Tandjung

Ucapan Natal, Yenny Wahid: Jokowi Jangan Dengar FPI

Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

15 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

17 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

17 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya