TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta berencana membangun sarana transportasi Light Rapid Transit (LRT), pada 2015. Pembangunan koridor pertama LRT yang menghubungkan Kebayoran Lama-Kelapa Gading, diperkirakan menelan dana hingga Rp 9,3 triliun.
Deputi Gubernur DKI Bidang Transportasi Sutanto Soehodho mengatakan ada beberapa skema untuk membangun LRT. Pertama, Pemerintah DKI mendanai semua pembangunan serta mengelolanya. Namun, Sutanto sangat menyayangkan jika tidak ada peran swasta. "Saya pikir perlu ada peran swasta," ucap Sutanto, Jumat, 19 Desember 2014. (Baca: Ahok Mencak-mencak di Balai Kota, Apa Sebabnya?)
Opsi kedua, Sutanto menjelaskan, dengan mengikutsertakan swasta. Pemerintah DKI hanya membangun infrastrukturnya, seperti bangunan depo, halte, rel kereta, jalan layang, dan lainnya. Sutanto mencontohkan, dalam pembangunan koridor Kebayoran Lama-Kelapa Gading, pemerintah kebagian membangun infrastruktur sebesar Rp 7,5 triliun dari APBD. Sisanya, pengadaan kereta sekitar Rp 1,7 triliun diserahkan ke swasta. (Baca: Tangsel Luncurkan Trans Anggrek Januari 2015)
Swasta, Sutanto melanjutkan, akan mendapatkan keuntungan dari penjualan tiket. "Jadi pemerintah tidak perlu mensubsidi tiket," katanya. Untuk mengembalikan dana yang dikeluarkan pemerintah, Sutanto berujar, DKI bisa menerbitkan obligasi. Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk ditawarkan ke publik melalui penawaran umum di pasar modal. (Baca: Ahok Wajibkan Angkot Berargometer Tahun Depan)
Selain menerbitkan obligasi, ia menambahkan, pemerintah juga bisa menaikkan koefisien lantai bangunan. "Semakin tinggi bangunan maka pajaknya semakin besar," ucapnya. (Baca juga: Ahok Minta Bus Tingkat Dikawal Voorijder)
Berikut estimasi biaya koridor Kebayoran Lama-Kepala Gading yang akan dibangun selama 3 tahun:
- Pembangunan infrastruktur kereta api: Rp 6,014 triliun
- Pengadaan tanah: Rp 894 miliar
- Pembangunan depot, workshop, dan kantor: Rp 362 miliar
- Pembangunan stasiun dan fasilitas pendukung: Rp 325 miliar
- Pengadaan kereta api: Rp 1,7 triliun
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Teror Australia | Pembatasan Motor | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Soal Lapindo, Ruhut: Ical Bisa Ditertawakan Kodok
Priyo Budi Diam-diam ke Rumah Akbar Tandjung
Ucapan Natal, Yenny Wahid: Jokowi Jangan Dengar FPI
Berita terkait
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
1 jam lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
3 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
4 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
6 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
8 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap
11 hari lalu
Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.
Baca SelengkapnyaArus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta
15 hari lalu
Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.
Baca SelengkapnyaHasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi
17 hari lalu
Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.
Baca SelengkapnyaTravel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi
17 hari lalu
Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
22 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya