Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memberi sambutan saat mengikuti acara serah terima jabatan Menteri perhubungan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, 30 Oktober 2014. Tempo/M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengatakan mantan Direktur Utama PT Kereta Api Ignasius Jonan adalah orang yang paling aktif menggusur pedagang. (Baca: PT KAI Tetap Bongkar Kios di Stasiun)
"Penggusuran paling banyak akibat kebijakan dari Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia saat itu, Ignasius Jonan," kata Azas dalam acara diskusi bertema "Catatan Akhir Tahun 2014, Jakarta Belum Ramah HAM" di Jakarta Pusat, Ahad, 21 Desember 2014. (Baca: Mahasiswa Pasang Badan, Penggusuran Stasiun Gagal)
Sejak Januari hingga Desember 2014, menurut Azas, telah terjadi penggusuran terhadap 2.149 pedagang kaki lima di 17 wilayah. Dari 17 daerah tersebut, Stasiun Mangga Besar merupakan area penggusuran dengan jumlah PKL paling banyak hingga mencapai 683 pedagang. (Baca: Kios Dibongkar, Pedagang di Stasiun Citayam Pasrah)
Menurut dia, dari 17 wilayah penggusuran terhadap PKL, 15 wilayah (88 persen) di antaranya tidak melalui proses sosialisasi dan negosiasi. Sedangkan untuk dua daerah (12 persen) lainnya, pemerintah telah melakukan sosialisasi dan negosiasi dengan pedagang sebelum melakukan penggusuran. (Baca: PT KAI Bongkar Kios di Stasiun Depok Baru)
Padahal pemerintah, tutur Azas, seharusnya melindungi PKL karena tak menjadi beban pemerintah. "Mereka (PKL) sudah tak mengemis namun masih saja kena gusur," ujarnya. Menurut Azas, pemerintah seharusnya memfasilitasi pedagang-pedagang yang belum memiliki tempat berjualan agar tetap bisa bertahan hidup dan tidak menjadi beban pemerintah dengan menjadi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
40 hari lalu
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.