TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga Kristal Ujung RT 13 RW 07, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, berkumpul di depan gang menuju ke perkampungan.
Mereka hendak menghalangi alat berat yang masuk untuk merobohkan bangunan rumah mereka. "Kami akan menahan untuk negosiasi. Tujuan kami adalah penundaan pembongkaran sampai warga dapat kepastian," kata Zaelani, 42 tahun, tokoh masyarakat setempat, Senin, 22 Desember 2014. (Baca: Ignasius Jonan, Penggusur Paling Aktif pada 2014)
Tampak suasana tegang melingkupi wilayah ini. Raut muka tak bersahabat diperlihatkan warga. Setiap orang yang melintas akan diperiksa dengan seksama, di antaranya ditanya soal tujuannya masuk ke wilayah itu. "Kami ingin mencegah tindakan provokasi," ujar Zaelani. (Baca: Rumah Digusur, Hawariah Tak Mampu Lagi Menangis)
Wartawan juga tak dapat masuk dengan mudah. Ada identitas yang harus diperlihatkan dan harus berkoordinasi dengan LBH Jakarta untuk kemudian di antarkan ke koordinator warga. Bahkan gerobak pemulung yang biasa mencari barang bekas dilarang masuk. "Jangan masuk dulu. Ini lagi panas di sini," tutur seorang warga di muka gang.
Warga berencana menghalangi masuknya alat berat, karena sampai saat ini mereka belum mendapat kepastian soal tempat tinggal. "Kami akan tahan dengan tangan kosong," kata Zaelani. Dia memastikan warga tak akan mengangkat senjata atau melakukan tindak kekerasan. Namun dia juga berharap aparat dapat bersikap kooperatif. "Kami tidak ingin mengancam juga menyakiti petugas, hanya ingin berunding," ujarnya.
Niham, 59 tahun, warga RT 13, menuturkan 65 kepala keluarga yang rencananya akan digusur di RT 13 RW 07, Kedaung Kali Angke, belum mendapatkan kunci rusun, tempat yang hendak dihuni setelah digusur. "Kami hanya menuntut rasa kemanusiaan saja. Jika rusun belum layak, warga ingin ditunda dulu (menempati rusun). Kami bukan ayam," katanya. Terlebih, ada warga yang sudah tinggal selama 40 tahun di tempat itu.
DINI PRAMITA
Topik terhangat:
KSAL Baru | Lumpur Lapindo | Perayaan Natal | Susi Pudjiastuti | Kasus Munir
Berita terpopuler lainnya:
'Kalau Lapindo Salah, Kamu Pikir Jokowi Mau'
10 Penemuan Ilmiah Paling Menghebohkan 2014
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Berita terkait
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
17 hari lalu
Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.
Baca SelengkapnyaJATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
19 hari lalu
Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM
26 hari lalu
Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM
29 hari lalu
OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
38 hari lalu
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat
39 hari lalu
Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.
Baca SelengkapnyaDisebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah
41 hari lalu
Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara
41 hari lalu
Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaNasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur
41 hari lalu
KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN
Baca SelengkapnyaSengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN
42 hari lalu
Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.
Baca Selengkapnya