Ratusan Bangunan di Tepi Kali Sekretaris Dibongkar  

Reporter

Selasa, 23 Desember 2014 10:14 WIB

Pemukiman kumuh di bantaran Kali Sekretaris, Kebon Jeruk, Jakarta. DOK/TEMPO/Dimas Aryo

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini dilangsungkan eksekusi terhadap 235 bangunan di bantaran Kali Sekretaris, Kebon Jeruk. Sebanyak 265 KK mengungsikan barang-barangnya ke pinggir jalan.

"Dari 265 KK, yang sudah mendapat rusun di Daan Mogot ada 50 KK," kata ketua RW 05, Jamil Effendi, kepada Tempo, Selasa, 23 Desember 2014.

Sebagian besar warga yang belum mendapatkan rusun, ujar dia, akan mengontrak di sekitar Kebon Jeruk. "Saya semalam sudah tawarkan lagi, tapi kebanyakan masih mikir-mikir untuk mengontrak, karena anak-anak mereka sekolahnya di dekat sini, belum bisa pindah sekolah," tutur Jamil. Penggusuran warga di Kampung Gili Samping ini dalam rangka normalisasi Kali Sekretaris.

Menurut Jamil, penggusuran ini nantinya untuk membangun jalan inspeksi 7,5 meter. "Buat kali sendiri nantinya akan diperdalam 12 meter," katanya.

Sementara itu, kemarin, Hariyanto, koordinator pelaksana normalisasi waduk dan kali di DKI Jakarta, menuturkan proyek normalisasi tak akan ditunda. "Tak ada toleransi untuk warga yang membangkang," ujarnya. (Baca: Gusur Kali Jodo, Ahok Siapkan Rusun Daan Mogot

Anik, 49 tahun, warga RT 01 RW 05, berjalan lunglai sambil membawa dua ember berwarna hitam di tangan kanan dan ember putih bekas cat di tangan kiri. Sesekali dia berhenti untuk menyeka air matanya lalu kembali berjalan dengan langkah sangat pelan.

"Saya belum dapat rusun, enggak tahu mau tinggal di mana. Saya bingung," tuturnya sambil terisak dengan suara sangat lirih.

Puluhan warga tampak panik mengangkat barang-barang yang bisa diselamatkan. Pukul 07.00 WIB tadi, tiba-tiba ada alat berat dan ratusan Satpol PP masuk ke area kampung.

"Kaget, enggak ada persiapan," kata Anik. Berdasarkan pantauan Tempo, ada dua alat berat yang masuk dari dua arah berlawanan, menghancurkan bangunan semipermanen itu. Hingga saat ini, masih ada ratusan warga yang belum mendapatkan rumah susun. "Enggak ada fasilitas untuk mengontrak sementara sambil nunggu kunci," ujar Jamil.

DINI PRAMITA







Berita Terpopuler
Lulung Cs Dapat Mobil Mewah
Warga Kali Angke Periksa Wartawan, Ada Apa?
Pagi Ini, Jakarta Terima Banjir Kiriman Lagi
Kampung Pulo Terendam Banjir 2 Meter

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

17 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

38 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

39 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

41 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

41 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

42 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

42 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya