Melintas banjir seorang warga membawa bungkusan pakaian menuju tempat yang dangkal saat banjir melanda pemukiman di Kampung Pulo Jakarta Timur, Senin 22 Desember 2014, Banjir yang melanda pemukiman tersebut akibat hujan deras dan naiknya debit air kali ciliwung. TEMPO/Dasril Roszandi.
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sejak Jumat siang membuat warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, kembali dikepung air. Banjir yang semakin meninggi pada pagi ini, Sabtu, 27 Desember 2014, memaksa warga mengungsi ke posko terdekat. (Siaga, Begini Banjir Kiriman ke Jakarta Pagi Ini)
Camat Jatinegara Syofian Taher menjelaskan pengungsi berada di dua tempat. Sebagian ditampung di kantor Suku Dinas Kesehatan Jatinegara. Lainnya di posko pengungsian yang lebih dekat, yakni di depan Rumah Sakit Hermina. Warga yang mengungsi sebagian besar adalah lansia dan orang tua yang punya balita. "Sedikitnya ada 27 orang," kata Syofian kepada Tempo, Sabtu, 27 Desember 2014. (Hujan di Bogor Meningkat, Katulamapa Siaga III)
Wilayah Kampung Pulo meliputi 8 RW dan 55 RT yang terdampak banjir. Dengan populasi hampir 3.000 kepala keluarga atau jumlah penduduk hampir 8.000 jiwa. Mereka semua harus mengungsi bila permukaan air terus naik. (Curah Hujan Meningkat, BMKG: Warga Harus Waspada!)
Banjir di Jalan Jatinegara Barat saat ini setinggi 30-200 sentimeter mulai radius 15 meter dari bantaran kali. Hal ini menyebabkan jalan tersebut tak dapat dilewati kendaraan. Arus lalu lintas pun dialihkan. Di sisi bahu jalan juga disiapkan untuk posko dan tempat warga yang mengungsi memarkir sepeda motornya.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.