Wakil Gubenur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat, saat melakukan penanaman pohon saat bertemu warga di bantaran kali ciliwung, Pasar Minggu, Jakarta, Minggu 21 Desember 2014. Blusukan Djarot Syaiful Hidayat tersebut merupakan perdana setelah dilantiknya menjadi Wakil Gubenur dengan meninjau beberapa lokasi dibantaran kali ciliwung untuk melihat kesiapan warga menghadapi banjir. TEMPO/Dasril Roszandi.
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat mengecek ketinggian Pintu Air Manggarai setelah sempat berstatus siaga II. Djarot berujar, setiap pemimpin wilayah harus bersiaga dan memantau titik-titik darurat saat musim penghujan tiba.
"Jangan biarkan warga menunggu, ini tanggung jawab kamu," kata Djarot kepada Camat Menteng Bondan Dyah Ekowati di Pintu Air Manggarai, Sabtu, 27 Desember 2014. (Baca: Pemerintah Dinilai Lamban Atasi Banjir Bandung)
Sebelumnya, permukaan air di Manggarai mencapai 860 sentimeter dengan status siaga II sekitar pukul 09.15. Kejadian itu berlangsung sekitar 30 menit karena adanya limpahan air dari Bendung Katulampa dan Pintu Air Depok. (Baca: Sedimentasi, Penyebab Banjir Bandung Selatan)
Saat Djarot tiba di lokasi, ketinggian muka air berangsur surut menjadi 750 sentimeter atau berstatus siaga IV. "Sudah surut sejak tadi malam, ya," katanya. (Baca: Cara Cegah Banjir di Bandung Versi Rachel Maryam)
Selain memantau ketinggian air, Djarot juga mengunjungi pengerjaan proyek penambahan Pintu Air Manggarai. Djarot mengatakan penambahan pintu air dapat mengurangi banjir yang terjadi akibat besarnya debit air Sungai Ciliwung saat musim penghujan. "Saya harap pengerjaannya cepat selesai," ujar Djarot. (Baca: Wagub Djarot Minta Wali Kota Hibur Korban Banjir)
Pintu Air Manggarai merupakan lokasi kedua yang dikunjungi Djarot siang ini. Sebelumnya, Djarot mendatangi posko pengungsian warga Kampung Pulo untuk membagikan biskuit kepada warga. (Baca juga: Djarot: Jakarta Bakal Tenggelam jika...)