Pekerja menaikkan tumpukan sampah di Monas usai penyelenggaraan Syukuran Rakyat Salam 3 Jari di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin 21 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat ada sekitar 85 ton sampah yang terkumpul dari sisa perayaan Jakarta Night Festival pada Rabu malam, 31 Desember 2014. "Sebanyak 35 ton sampah itu berasal dari lokasi JNF di Jalan bundaran HI sampai Monas," kata Kepala Dinas Kebersihan, Saptastri Edinigtyas Kusumadewi, saat dihubungi Tempo, Kamis 1 Januari 2015.
Menurut Saptastri atau yang biasa disapa Tyas, sebanyak 50 ton sampah sisanya diperoleh dari titik-titik keramaian di beberapa wilayah kota administrasi lainnya. "Titik-titik keramaian seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Ancol (Jakarta Utara), Taman Fatahillah-Kota Tua (Jakarta Barat), Taman Margasatwa Ragunan (Jakarta Selatan) dan beberapa titik keramaian lainnya," ujar Tyas.
Total sampah yang terkumpul ini, diakui Tyas, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 150 ton sampah di lokasi Jakarta Night Festival dan sebanyak 430 ton di wilayah kota administrasi lain.
Tyas menilai pengurangan berat sampah yang terkumpul tahun ini berkat adanya imbauan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang kerap meminta warga untuk tak membuang sampah sembarangan sepanjang acara JNF berlangsung.
Selain itu, Dinas Kebersihan juga menurunkan 25 petugas di kawasan JNF untuk mensosialisasikan membuang sampah pada tempatnya di sepanjang Jalan Thamrin hingga Monas. Para petugas ini, menurut Tyas, tak ragu untuk menegur dan mengingatkan warga yang terlihat akan membuang sampah seenaknya.
"Saat itu setiap petugas keliling membawa papan pengumuman. Mereka mengingatkan warga soal adanya ketentuan denda sebesar Rp 500 ribu bagi individu yang membuang sampah sembarangan," kata Tyas. Ketentuan tersebut sesuai dengan Perda Nomor 3 Tahun 2013 Pasal 130 Ayat (1) huruf b tentang Pengelolaan Sampah.
