Seorang anggota kepolisian memeriksa mobil yang ringsek akibat kecelakaan beruntun di jalan Arteri, Pondok Indah, Jakarta di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa 21 Januari 2015. Kecelakaan maut yang melibatkan tiga mobil dan enam motor tersebut memakan 4 korban jiwa. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Mitsubishi Outlander bernomor polisi B-1658-PJE putih yang dikendarai oleh Christopher Daniel Sjarif, 23 tahun, pelaku tabrakan beruntun di Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, diketahui bukan miliknya. Mobil itu milik sebuah perusahaan. (Baca: Pelaku Tabrakan Maut Pondok Indah Punya SIM A.)
Berdasarkan fotokopi STNK yang berada dalam mobil yang rusak itu, mobil tersebut tercatat milik PT Bumi Hidro Engineering. Kantor perusahaan tersebut beralamat di Jalan Penjernihan I Nomor 3, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Hal lain yang tercatat adalah STNK mobil tersebut dibuat pada tahun 2012 dan besaran pajak mobil yang dibayarkan setiap tahun sekitar Rp 4.058.000. (Baca: Tabrakan Maut, Christopher Terancam Bui 15 Tahun.)
Keterangan sementara, Christopher masih berstatus sebagai mahasiswa di sebuah universitas di San Francisco, Amerika Serikat. Sebelum tabrakan terjadi, Christopher menumpang mobil itu bersama rekannya, Muhammad Ali, dan sopir Ali bernama Sandi. Mereka bertolak dari Pacific Place menuju arah Pondok Indah. (Infografis: Kronologi Tabrakan Maut di Pondok Indah.)
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin Nursin mengatakan, dalam perjalanan, Ali turun dan meminta sopirnya mengantar Christopher ke rumahnya di Pondok Pinang. "Ali sendiri melanjutkan perjalanan pakai taksi," katanya.
Saat berkendara berdua itu, Christopher berupaya merebut kendali mobil yang sedang dikemudikan Sandi. Bahkan Sandi sempat dicekiknya dari belakang. Telepon seluler Sandi pun sempat dibuang keluar oleh Christopher, yang membuat Sandi keluar dari mobil. Saat Sandi keluar, Christopher membawa mobil Outlander itu hingga menabrak dua mobil dan sejumlah pengendara sepeda motor. Empat pengendara sepeda motor tewas dan dua lainnya terluka.
Christopher masih diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan. Kepolisian masih menyelidiki penyebab pelaku merebut kemudi mobil itu.