Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuka apel besar Komitmen Aplikasi Deklarasi Sekolah Bersih, Damai dan Anti Korupsi se-Jakarta di Taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 30 Desember 2014. Acara ini untuk menjadikan guru-guru teladan yang baik bagi siswanya. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunjuk mantan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Abdul Hadi sebagai Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) . Abdul Hadi menggantikan Budi Karya Sumadi yang melepas jabatan Dirut Jakro karena diangkat menjadi Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero).
Ahok memilih Abdul Hadi karena berprestasi dan punya koneksi bagus. Menurut Ahok, Abdul Hadi berhasil membangun jalan tol Bali dan berperan besar dalam pembebasan lahan pembangunan jalan tol itu. (Baca: Jokowi Nyengir Ditanya Enam Ruas Tol.)
Penunjukan Abdul Hadi, ujar Ahok, juga bertujuan agar pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota bisa segera rampung. "Dia (Abdul Hadi) juga pernah menjadi anak buahnya Frans Sunito, mantan Direktur Jasa Marga yang sekarang menjadi Direktur PT Jakarta Toll Road Development (konsorsium pemrakarsa proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota Jakarta)," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015. (Baca: Jika Konsorsium Tol Molor, Ahok Ancam Ambil Alih.)
Enam ruas tol dalam kota yang akan dibangun adalah ruas tol Semanan-Grogol-Sunter, Sunter-Pulogebang, Duri Pulo-Tomang-Kampung Melayu, Kemayoran-Kampung Melayu, Ulujami-Tanah Abang, dan Tanjung Barat-Casablanca. Pembangunan enam ruas tol sepanjang 69.770 kilometer ini diperkirakan memakan biaya Rp 42 triliun. (Baca juga: Ahok: Enam Ruas Tol Plus Jalur Bus Multifungsi.)