Ahok Ajak 8 Pengembang Bangun LRT  

Reporter

Jumat, 23 Januari 2015 15:33 WIB

Pengerjaan proyek Mass Trapid Transit (MRT) di jalan Sudirman, Jakarta, 13 Agustus 2014. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak sejumlah pengembang properti untuk membangun light rapid transit (LRT) atau transportasi rel cepat. Ini sebagai antisipasi dibatalkannya proyek pembangunan monorel yang telah ditolak anggarannya pada APBD 2015. (Baca: Beri PT JM Tenggat, Ahok Tetap Bangun LRT)

Pakuwon Group, salah satu pengembang, menyatakan tertarik ikut dalam proyek pembangunan LRT itu. Direktur Utama Pakuwon Group Stefanus Ridwan mengatakan segera menggelar rapat membahas ini. ”Kami siap untuk ikut serta,” katanya kepada Tempo, Jumat, 23 Januari 2015.

Menurut dia, ide pembangunan LRT ini sangat baik dan bisa memecahkan persoalan transportasi di Jakarta. ”Ini beda dengan monorel. Bisa lebih baik bermanuver dengan pembiayaan tak terlalu mahal,” ujarnya. Apalagi transportasi massal ini bisa terhubung dengan gedung-gedung di pinggir jalan. (Baca: Monorel Dinilai Lebih Cocok untuk Kawasan Wisata)

LRT merupakan sistem transportasi massal perkotaan berbasis rel yang mirip dengan MRT (mass rapid transit). Namun sistem transportasi ini berdaya angkut lebih kecil ketimbang MRT. Sistem ini banyak digunakan di Kuala Lumpur, Malaysia, dan Singapura.

Pada Kamis kemarin, 22 Januari 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengundang para direksi pengembang properti guna membahas proyek tersebut. Selain Pakuwon, peserta yang hadir antara lain Sedayu Group, Agung Podomoro Land, JIExpo, Summarecon, Panin Group, Lippo Group, dan Intiland. Ahok menjanjikan kepada para pengembang yang bersedia turut berinvestasi dalam proyek ini bakal mendapat kompensasi izin peningkatan koefisien luas bangunan pada properti mereka.

Ridwan pun mengatakan pengembang yang kemarin dipanggil Ahok umumnya menunjukkan ketertarikan. "Kini, tinggal bagaimana detailnya,” ujarnya. Misalnya, hal-hal apa saja yang bisa diberikan setiap pengembang dan kompensasi dari Pemprov DKI. Pakuwon sendiri segera membahas proyek bernilai investasi Rp 20 triliun ini. ”Kami diberi waktu hingga 30 Januari untuk menyampaikan sikap,” ujar Ridwan.

NINIS CHAIRUNNISA

Topik terhangat:
Budi Gunawan|Eksekusi Mati|Harga BBM Turun|AirAsia|Dana Siluman Ahok

Berita terpopuler lainnya:
WhatsApp di Komputer, Begini Cara Install-nya
Mulai Pekan Depan, Polwan Boleh Berjilbab
Wakil Ketua KPK, Bambang W Ditangkap Polisi



Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

8 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya