Profil Keluarga Ali, Pemilik Mobil dalam Tabrakan Pondok Indah
Editor
Rini Kustiani
Senin, 26 Januari 2015 03:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sopir mobil Mitsubishi Outlander, Ahmad Sandi Illah, 40 tahun, yang kemudinya diambil alih oleh Christopher, 23 tahun, dan mengakibatkan tabrakan maut di Pondok Indah, mengatakan keluarga bosnya tak pernah terlibat masalah selama dia bekerja bersama mereka. (Baca: Tabrakan Pondok Indah, Berapa Saksi Diperiksa?)
Christopher adalah teman Muhammad Ali Husni Riza, 22 tahun, anak majikan Sandi. Menurut Sandi, keluarga bosnya selama ini adem-ayem saja. "Biasanya, saya antar jemput anak bos. Mereka tak pernah marah-marah sama saya," ujar Sandi saat ditemui Tempo di rumah kontrakannya di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis malam, 22 Januari 2015. (Baca: Kepolisian Periksa Kejiwaan Christopher)
Sandi menuturkan ayah Ali adalah pengusaha bidang konstruksi. Saat kecelakaan, ayah Ali sedang berada di Medan. Sedangkan ibu Ali adalah ibu rumah tangga. Ibu Ali yang biasanya mengantar-jemput kuliah adik Ali. Namun, karena kegiatan kuliah sedang libur, dia kadang mengantar anggota keluarga itu jalan-jalan ke mal atau tempat lain. "Ya, bergantian saja, ada dua sopir yang selalu standby," kata Sandi. (Baca: Ini yang Dirasa Christopher Saat Tabrakan Maut)
Sandi mengenal Ali sebagai anak yang baik dan tak berulah macam-macam. Ali biasanya mengendarai mobil jenis Mercedes sendiri. Jadi, Sandi hanya sesekali saja mengantar-jemput Ali. "Saya bekerja pukul 08.00-17.00. Ali biasanya keluar sore hari, jadi dia bawa mobil sendiri," ujar pria yang sudah lima tahun bekerja pada keluarga Ali. (Baca: Saksi Tabrakan Maut Pondok Indah, Sandi Trauma)
Menuru Sandi, Ali adalah mahasiswa semester akhir jurusan teknik sipil internasional di Universitas Indonesia. Ali baru pulang setelah menyelesaikan program double degree-nya di Kanada, Amerika, enam bulan lalu. (Baca: Sopir Tabrakan Maut Pondok Indah Diomeli Majikan)
Sandi mengatakan Ali tak banyak mengobrol dengannya. Di dalam mobil, Ali sering kali asyik dengan ponsel dan laptopnya. Sesekali, Ali meminta Sandi menyalakan musik di mobil. "Pokoknya, mereka adalah keluarga kaya dan baik," tutur Sandi. (Baca: Seberapa Cepat Christopher Pacu Mobil di Tabrakan Pondok Indah?)
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Berita terpopuler lainnya:
Setelah Bambang KPK, Giliran Adnan Pandu Diincar
Adnan Pandu: Sekarang Giliran Saya
Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi