Bogor Tarik Peredaran Dua Jenis Apel Maut Amerika

Reporter

Rabu, 28 Januari 2015 20:01 WIB

Pekerja merapihkan Apel Impor di salah satu minimarket di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015. Bakteri listeria monocytogenes dapat menyebabkan gangguan jangka pendek, korban akan mengalami demam, sakit kepala, mual dan diare. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bogor - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, telah menarik semua peredaran dua jenis apel asal California Amerika Serikat, Granny Smith dan Gala Royal. Penarikan dilakukan setelah temuan bakteri Listeria monocytogenes pada apel itu.

"Kami sudah mendapatkan informasi tersebut sejak akhir pekan lalu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami langsung menarik peredaran dua jenis apel ini dari toko buah impor, pusat perbelanjaan, serta di pasar-pasar," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor Mangahit Sinaga, saat ditemui di kantornya, Rabu 28 Januari 2015.

Namun Sinaga tak bisa memastikan apakah dua jenis apel yang beredar di Kota Bogor berasal dari pengepakan di Bidart Bros Bakersfield Caliofornia. "Kami belum melakukan cek labolatorium sendiri, tetapi yang penting kami melakukan langkah antisipasi, tidak mau ambil risiko saja,"kata dia.

Peneliti keamanan pangan dari Departemen Ilmu Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Ratih Dewanti-Hariyadi mengatakan, penemuan bakteri tersebut seharusnya menjadi tolak ukur bagi pemerintah dan perusahaan pertanian, perkebunan untuk memperbaiki sistem pengepakan agar lebih higyenis.

"Ini menjadi momentum karena dengan kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes, tidak hanya terjadi di AS, tetapi bisa juga terjadi saat pengepakan buah, sayuran di Indonesia," kata dia.

Menurut dia, bakteri Listeria monocytogenes tersebut pertama kali ditemukan di Kanada pada tahun 1983 pada tanaman kubis. Bakteri ini tumbuh dan berkembang cepat di daerah dengan sanitasi yang buruk dan kotor, " Karekteristik bakteri Listeria monocytogenes ini bisa bertahan meski berada di suhu dingin, tetapi tidak tahan panas," kata dia.

Artinya, ungkap Ratih, bakteri ini masih bisa bertahan hidup dan berkembang dalam kondisi dingin, termasuk jika sayuran dan buah yang terkontaminasi bakteri ini disimpan di lemari pendingin, "Bakteri tersebut masih bisa berkembang dan menyerang manusia yang mengkonsumsi salad sayur atau buah, akan tetapi bakteri ini tidak menimbulkan bahaya yang mengancam pada orang dewasa normal atau kaum lelaki," kata dia.

Bakteri itu lebih banyak menyerang janin dalam wanita hamil serta bayi dan manula, karena bisa kmemicu eguguran atau bayi yang dilahirkan meninggal. "Atau jika lahir hidup, anak tersebut terancam terkena radang selaput otak," kata Ratih.(Baca : Apel Amerika Berbakteri, Ini Pengakuan Importir)

Corporate Communication Dept Head group Hypermart, Fernando Repi mengatakan, Hypermat langsung menarik semua peredaran dua jenis apel tersebut, di semua gerai yang ada, "Sudah dari dua atau tiga hari lalu kedua jenis apel ini kami tarik dari gerai kami," kata dia.

Repi meminta kepastian kepada pemerintah agar memperketat hiegenitas dari perusahaan-perusahaan yang masuk, agar pihaknya kembali bisa berjualan, "Semua varian buah, sayuran baik lokal maupun impor yang diperlukan oleh masyarakat kami sediakan, makanya kami berharap pemerintah memperketat lagi," kata dia

M SIDIK PERMANA



Berita Terpopuler:
100 Hari, Rieke Rindu Ulah Jokowi yang Ini
Apel Amerika Berbakteri, Ini Pengakuan Importir
Jokowi Mau ke Ngawi, Menteri Amran Cek Bendungan




Advertising
Advertising


Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

15 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

13 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya