TEMPO.CO, Bogor - Kualitas air Kali Bekasi, Cikeas, dan Cileungsi, terus menurun. Air sungai tersebut sudah tidak layak konsumsi karena tercemar limbah industri. Adapun Sungai Ciliwung tidak luput dari pencemaran limbah rumah tangga.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bogor Roni Sukmana mengatakan, pihaknya rutin mengawasi dan menguji kualitas air sungai yang memiliki hulu di Kabupaten Bogor itu.
“Sungai tercemar limbah kimia yang dibuang pabrik. Jadi airnya tak layak dikonsumsi,” kata Roni kepada Tempo, Rabu, 4 Februari 2015.
Hasil pengujian BLH Bogor, kata dia, menyatakan ketiga sungai tersebut sudah masuk kategori tercemar berat. Namun, dia tidak menyodorkan angka tingkat pencemarannya. Menurut dia, limbah industri membahayakan kesehatan jika dikonsumsi. Untuk itu, BLH Bogor secara berkala mengawasi kualitas air sungai. “Minimal tiga bulan sekali dilakukan pengujian,” katanya.
Menurut Roni, pengujian dan pengawasan dilakukan untuk memastikan kadar pencemaran air sungai. Sebab, selama ini masih banyak masyarakat yang memanfaatkan air sungai untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. “Pabrik yang membuang limbah ke sungai sudah diberi teguran. Untuk itu, pengawasan terus kami lakukan,” katanya.
Adapun tingkat pencemaran Sungai Ciliwung berada dalam kategori sedang. Aliran sungai ini tercemar dari hulu hingga hilir. Meski begitu, air Ciliwung tetap tidak layak konsumsi karena sudah dikotori limbah rumah tangga. “Harus ada kesadaran masyarakat supaya sungai bisa diselamatkan,” katanya.
ARIHTA U. SURBAKTI
Berita terkait
5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits
28 hari lalu
Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.
Baca SelengkapnyaKTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru
8 Oktober 2023
Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM
17 September 2023
Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran
Baca SelengkapnyaBPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia
17 Juli 2023
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar
24 Juni 2023
Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.
Baca SelengkapnyaInilah Ciri-ciri Air yang Tercemar
10 Desember 2022
Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.
Baca Selengkapnya5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui
10 Desember 2022
Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.
Baca SelengkapnyaTim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat
4 Juli 2022
Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut
11 Mei 2022
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor meminta masyarakat waspada hepatitis akut. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengatakan hepatitis akut sedang marak namun belum diketahui penyebab
Baca SelengkapnyaHasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang
2 Maret 2022
Banyaknya perusahaan di pinggir kali itu membuat pemeriksaan mengalami hambatan dalam menentukan sumber pencemaran.
Baca Selengkapnya