Warga Pondok Indah Setuju PBB Dihilangkan  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 6 Februari 2015 15:15 WIB

TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional berencana menghapus pajak bumi dan bangunan serta nilai jual obyek pajak (NJOP). Hal itu untuk melindungi warga yang tinggal di perkotaan di daerah elite tapi tidak memiliki pendapatan lebih, serta mengerem kapitalisasi harga tanah dan mencegah pengembang menjadi makelar tanah.

Penghapusan PBB itu ditanggapi positif oleh warga di daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan. Yanti, 48 tahun, pemilik warung makan dekat toko Holland Bakery, Jalan Sultan Iskandar Muda, mengaku belum mendengar kabar itu. Namun dia senang kalau penghapusan PBB benar terlaksana.

Menurut Yanti, sejak tahun 2014, pajak yang dibayarkan meningkat drastis. "300 persen," kata Yanti di warungnya, Jumat, 6 Februari 2015. Namun dia tidak mau memberi tahu besaran pajak yang dibayarkan untuk warung yang berada di rumah Yanti.

Pardede, 55 tahun, pemilik ruko di Jalan Iskandar Muda, mengatakan PBB dulu sangat memberatkan. "Naik 500 persen," katanya saat dihubungi. Ruko enam lantai yang dimiliki Pardede itu kosong dan akan disewakan sebesar Rp 400 juta per tahun. "Mahal, saya tidak mau menyebut."

Camat Kebayoran Lama, Munjirin, mengatakan akan mengikuti jika peraturan itu diterapkan. Menurut dia, sudah banyak warga yang mengeluh sejak PBB dinaikkan 300 persen pada 2014.

Walau banyak warga mengeluh, kata Munjirin, penerapan kenaikkan pajak itu rumit pada saat kenaikan. Namun sekarang sudah berjalan lancar. "Kalau Pak Ahok setuju, pasti warga juga senang pajaknya turun," katanya saat dihubungi.

Sebelumnya, rencana penghapusan PBB dan NJOP itu dilontarkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan, pada 2 Februari 2015. Usulan penghapusan pajak itu, kata Ferry, akan dibicarakan saat sidang kabinet di Istana Negara. Jika tidak ada halangan, kebijakan itu paling cepat akan diterapkan pada 2016.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

19 menit lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

7 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

12 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

20 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

20 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

21 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

2 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

3 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

4 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya