Krisis Air Bersih di Bandara Soekarno-Hatta Belum Teratasi

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 14 Februari 2015 20:05 WIB

Ratusan pemudik memadati Terminal 1 B Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu 26 Juli 2014. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Tangerang - Senior Manager Pelayanan Bandara Soekarno-Hatta, Andika Nuryaman, terganggunya pasokan air bersih di Bandara Soekarno-Hatta yang terjadi sejak Jumat malam 13 Februari 2015, karena pipa utama saluran air ke terminal pecah.


Menurutnya, pipa air yang pecah berukuran besar dengan diameter 60 sentimeter. Pecahnya pipa ini membuat saluran air ke terminal berkurang. "Airnya sedikit yang mengalir," katakepada Tempo, Sabtu 14 Februari 2015.


Bagian pipa yang pecah, kata dia, berada di titik lokasi pembangunan stasiun kereta api bandara. Persis di dekat groundbreaking pembangunan stasiun kereta bandara. Namun, Andika enggan menyebutkan, penyebab pecahnya pipa air tersebut. "Penyebabnya masih diselidiki tim teknis," katanya.


Saluran air yang pecah tersebut, menurut dia, merupakan saluran suplai air ke terminal I untuk kebutuhan toilet dan kamar mandi. Sementara, untuk terminal 2 dan 3, meski masih menggunakan saluran primer tersebut.


Namun, kata Andika, pasokan air bersih di terminal 2 dan 3 tidak begitu terganggu karena masih ada saluran pipa lain yang berfungsi mengalirkan air ke dua terminal itu. "Jadi terganggu sekali hanya di terminal 1, sedang Terminal 2 dan 3 hanya airnya tidak kencang," katanya.


Advertising
Advertising

Andika belum bisa memastikan kapan masalah pipa bocor ini teratasi sehingga krisis air di Soekarno-Hatta bisa teratasi." Sekarang sedang terus diupayakan," katanya.


Sementara itu, anggota Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Husna Zahir menyayangkan putusnya aliran air di Bandara Soekarno-Hatta. Kondisi itu membuktikan jika manajemen bandara belum mempersiapkan layanan publik secara optimal. “Bandara sekelas Soekarno Hatta harusnya bisa mengantisipasi kekurangan pasokan air itu,” ujar dia saat dihubungi, Sabtu, 14 Februari 2015.


Husna mengatakan, kebutuhan air hampir sama pentingnya dengan listrik di bandara. Meski tidak memengaruhi penerbangan, air merupakan kebutuhan dasar manusia. Apalagi, air yang diperuntukkan bagi kamar mandi mutlak harus dipenuhi oleh pengelola bandara internasional. “Karena kebutuhan itu tidak bisa ditahan-tahan,” kata dia.


Manajemen bandara juga dianggap tidak pernah memperhatikan ancaman terhentinya pasokan air kepada penumpang maupun pengunjung bandara. Hal itu terlihat dari tidak terpenuhi kebutuhan air bersih publik selama hampir satu hari penuh. Pihak bandara juga dianggap tidak responsif dalam menangani persoalan tersebut.


Dia berharap kasus terputusnya aliran air menjadi peringatan kepada pihak pengelola. Husna mengatakan, PT Angkasa Pura II sudah harus menyiapkan langkah darurat jika persoalan ini kembali muncul di kemudian hari. “Mungkin selama ini tidak pernah jadi tidak ada emergency plan, padahal air kan sama pentingnya dengan listrik,” ujar dia.

Sebelumnya, air bersih di Bandara Soekarno Hatta ini sempat mengalami gangguan pada 13 Februari 2014 mulai pukul 18.30 WIB. Bocornya pipa air menyebabkan berkurangnya debit aliran air bersih ke Terminal 1 dan 3. PT Angkasa Pura II mengklaim aliran air bersih di Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali berangsur normal sejak pagi ini pukul 04.30 WIB.

JONIANSYAH| DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

17 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

2 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

2 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya