Obat Bius Bermasalah, Pasien: Dok, Kok Gatal-gatal?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 19 Februari 2015 09:30 WIB

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za

TEMPO.CO, Tangerang - Rielda Amanda, 33 tahun, pasien Rumah Sakit Siloam, Karawaci, Tangerang, yang meninggal setelah mendapat suntikan obat Buvanest Spinal yang diproduksi PT Kalbe Farma Tbk., ternyata telah merasakan reaksi sejak awal obat itu disuntikkan ke tubuhnya.

Reaksi pasien tersebut, menurut suami Rielda, Ary Avinto, disampaikan dokter anestesi Rumah Sakit Siloam saat memberi penjelasan kepada Ary dan keluarga Rilda. "Dok, kok gatal-gatal," kata Ary menirukan ucapan dokter tersebut kepada Tempo, Rabu malam, 18 Februari 2015.

Menurut Ary, istrinya merasakan gatal pada bagian tubuhnya yang mendapatkan suntikan obat bius lokal saat operasi caesar akan dimulai. Dokter, saat itu menduga Ida, sapaan Rielda, hanya mengalami alergi saja. Tapi tak lama kemudian, reaksi tak terduga terjadi. Tubuh pegawai di Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan Udara itu langsung kejang-kejang." Kejang-kejangnya cukup hebat apalagi di bagian kakinya," kata Ary.

Melihat kondisi pasien seperti itu, tim dokter rumah sakit tersebut langsung melakukan operasi caesar mengeluarkan bayi dalam kandungan Rielda." Mungkin ini tindakan penyelamatan pada bayi karena dokter melihat kondisi istri saya seperti itu," ujar Ary.

Sekitar 30 menit kemudian, operasi caesar sukses mengeluarkan bayi perempuan dengan berat 28,8 kilogram dan panjang 47 sentimeter. Setelah bayi lahir, menurut Ary, tim dokter rumah sakit langsung menangani Rielda dan mencari penyebab istrinya kejang-kejang.

"Untuk mengurangi kejang-kejangnya, dokter kemudian memberikan obat bius total untuk Ida," kata Ary. Meski dibius total, Ary mengaku, tetap bisa merasakan kejang-kejang pada tubuh istrinya, terutama di bagian dada. “Saya sangat sedih dan kasihan melihat kondisinya saat itu."

Sejak saat itu, Rielda koma dan 30 jam kemudian dinyatakan meninggal. Pada, Jumat, 13 Februari 2015, sekitar pukul 01.00 WIB, menurut Ary, dokter mengatakan istrinya sudah meninggal.

Rumah Sakit Siloam Karawaci tidak membantah adanya pasien yang meninggal karena salah obat tersebut. "Tapi kami tidak bisa menjelaskan secara gamblang masalah ini," ujar Wakil Direktur Rumah Sakit Siloam Karawaci dokter Jeffrey Oeswadi.

Menurut Jeffrey, biarlah yang memberikan keterangan itu dari Kalbe Farma dan dari Kementerian Kesehatan.

JONIANSYAH

Berita terkait

Buruan, Daftar Lowongan Kerja BUMN hingga Swasta Tenggat Awal September Ini

1 September 2023

Buruan, Daftar Lowongan Kerja BUMN hingga Swasta Tenggat Awal September Ini

Apakah Anda pencari kerja? Berikut daftar lowongan kerja yang dibuka hingga tenggat awal September 2023.

Baca Selengkapnya

Kalbe Farma Targetkan Penjualan Bersih Tumbuh hingga 15 Persen Tahun Ini

12 April 2023

Kalbe Farma Targetkan Penjualan Bersih Tumbuh hingga 15 Persen Tahun Ini

PT Kalbe Farma Tbk. mempertahankan rasio pembagian dividen di angka 45 hingga 55 persen pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Mendekati Level 7.000

18 Oktober 2022

IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Mendekati Level 7.000

IHSG berpotensi bergerak mengikuti penguatan hari kemarin yang ditutup di zona hijau di level 6.831,12.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Pantau Utang Amerika, Lowongan Kerja Kalbe Farma

29 September 2021

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Pantau Utang Amerika, Lowongan Kerja Kalbe Farma

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus memantau pembahasan soal kebijakan kenaikan batas utang yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

BPOM Catat 19.142 Penjualan Online Obat dan Makanan Ilegal

19 Desember 2019

BPOM Catat 19.142 Penjualan Online Obat dan Makanan Ilegal

BPOM meminta Kementerian Kominfo untuk memblokir toko online yang menjual produk makanan dan obat ilegal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kalbe Diduga Beri Pelicin Dokter, Direktur: Saya Tak Mengerti

11 November 2019

Kalbe Diduga Beri Pelicin Dokter, Direktur: Saya Tak Mengerti

Menurut Bernadus, transfer uang oleh medrep kepada dokter mungkin dilakukan atas berbagai alasan, termasuk motif pribadi.

Baca Selengkapnya

Kalbe Farma Diduga Beri Uang Pelicin untuk Dokter

11 November 2019

Kalbe Farma Diduga Beri Uang Pelicin untuk Dokter

Christian membuka hampir 700 halaman dokumen bukti pengiriman komisi kepada puluhan dokter di hampir semua rumah sakit di Jakarta sejak 2010-2019.

Baca Selengkapnya

KJSA 2019 Lahirkan Bibit Peneliti Muda Indonesia Berbasis Digital

30 Oktober 2019

KJSA 2019 Lahirkan Bibit Peneliti Muda Indonesia Berbasis Digital

Karya sains peneliti cilik pemenang Kalbe Junior Scientist Award 2019 tak hanya inovatif, tapi mampu memberi pemecahan masalah melalui solusi berbasis digital.

Baca Selengkapnya

Kejutan 10 Finalis KJSA 2019

18 Oktober 2019

Kejutan 10 Finalis KJSA 2019

KJSA Goes Digital secara tidak terduga menghadirkan sejumlah karya digital yang unik dan menarik.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Sains KJSA 2019 Mulai Buka Pendaftaran

18 Juli 2019

Kompetisi Sains KJSA 2019 Mulai Buka Pendaftaran

Pendaftaran KJSA mulai dibuka hari ini, Kamis, 18 Juli 2019, sampai 15 September 2019.

Baca Selengkapnya