Hak Angket, Ahok Seperti 'Telur di Ujung Tanduk'  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 23 Februari 2015 07:19 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuka apel besar Komitmen Aplikasi Deklarasi Sekolah Bersih, Damai dan Anti Korupsi se-Jakarta di Taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 30 Desember 2014. Acara ini untuk menjadikan guru-guru teladan yang baik bagi siswanya. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta - Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menggulirkan hak angket ihwal kisruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 mendapat tanggapan luas. Ketua Fraksi Demokrat-PAN DPRD, Lucky P. Sastrawiria, menyebut 80 anggota DPRD sudah meneken pengajuan hak angket terhadap Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Lucky mengatakan antusiasme anggota DPRD menyambut hak angket karena tak ingin kisruh APBD berlarut-larut. Kondisi itu, kata dia, bisa menyebabkan program pembangunan di Ibu Kota mandek. "Rasanya pengumpulan dukungan hak angket sudah selesai pada Senin besok," kata dia saat dihubungi pada Ahad, 22 Februari 2015.

Sementara itu, Ketua Fraksi Nasdem DPRD, Bestari Barus, menambahkan desakan menggulirkan hak anget tak hanya dipicu kisruh pembahasan ABPD, tapi karena serapan anggaran DKI tahun lalu yang sangat rendah. Selain itu, Ahok kerap mengeluarkan hujatan dan tudingan pada DPRD, misalnya soal perampokan APBD hingga Rp 8 triliun. "Ada juga ancaman Ahok pada jajarannya untuk tak menjalankan program bila tak sesuai APBD," ujarnya.

Bestari menambahkan bila seluruh anggota telah meneken pengajuan hak angket, berkas diajukan ke pimpinan DPRD yang akan mengagendakan pembahasan pada rapat paripurna. Forum itu, dia menambahkan, menjadi kesempatan untuk menyetujui atau menolak bergulirnya hak angket.

Bila pengajuan hak angket disetujui paripurna, panitia menggelar penyelidikan dengan meminta keterangan dari pemerintah dan penjabatnya, saksi, pakar, dan organisasi profesi. Dalam konteks ini, kata Bestari, Dewan akan menggali proses pembahasan dan perancangan APBD. Sebab ada kecurigaan anggaran dirancang oleh staf ahli Ahok yang disebut "Tim Surabaya".

Menurut Bestari, ujung dari hak angket ialah pernyataan sikap Dewan yang diambil maksimal 60 hari sejak disetujui dalam Rapat Paripurna. Kemungkinan sikap itu mulai dari pemakluman, pemberian masukan dan kritik pada Ahok, hingga pemakzulan. "Pemakzulan itu opsi terakhir bila ada kesepakatan antar anggota Dewan," kata dia.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya