Bogor Tak Mau Lagi Dapat Julukan Kota Terkotor

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 24 Februari 2015 05:09 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO , Bogor: Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor Subaweh berupaya meningkatkan kualitas kebersihan dan membebaskan lingkungan hidup masyarakat yang terbebas dari sampah. Sebab, Bogor meminpikan meraih kembali Piala Adipura, seperti pernah diperoleh pada 1995.

"Sudah 20 tahun warga kami merindukan julukan kota terbersih. Piala Adipura bisa diraih kalau semua steakholder mendukungnya," kata Subaweh kepada Tempo di Cibinong, Senin, 23 Februari 2015.

Subaweh mengakui masih banyak wilayah Kabupaten Bogor yang belum terbebas dari masalah sampah. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masih rendah. Bahkan, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, termasuk membuang sampah ke sungai dan jalan raya. Wilayah pasar tradisional merupakan kawasan yang akrab dengan sampah.

Padahal, Subaweh menceritakan, pemerintah daerah sudah berupaya maksimal menangani masalah sampah. Bahkan, jumlah armada truk sampah sudah mencukupi, yakni sebanyak 170 unit. "Tenaga pesapon di jalan-jalan juga sudah mencapai 580 orang," ujarnya.

Menurut Subaweh, menciptakan lingkungan yang bersih bukan semata karena target meraih piala Adipura. Namun, merupakan penjabaran visi Kabupaten Bogor menjadi daerah termaju se-Indonesia. Untuk itu, perlu kesadaran masyarakat dan ketegasan aparat penegak perda. Sebab, seperti di Ibu Kota Cibinong banyak pedagang kaki lima yang berjualan di area taman dan membuang sampah sembarangan.

"Di area publik sudah disiapkan tempat sampah. Tapi tetap saja masyarakat buang sampah sembarangan," kata Subaweh. "Perlu kesadaran dan kerjasama semua pihak."

Langkah antisipasi lain untuk menghindari Kabupaten Bogor mendapat julukan kota terkotor, menurut Subaweh, segera dioperasikan tempat pembuangan regional Nambo di Kecaamatan Klapanunggal. Jelang pengoperasian, pemerintah akan memberikan uang kerohiman kepada masyarakat penggarap.

"Selesai kewajiban sosial, segera dilaksanakan pemagaran dan pembangunan jalan di areal TPST Nambo," ujar Subaweh.

ARIHTA U. SURBAKTI


Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut

11 Mei 2022

Pemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor meminta masyarakat waspada hepatitis akut. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengatakan hepatitis akut sedang marak namun belum diketahui penyebab

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya