Ahok Resmikan Rusunawa Tambora, Pedagang Bakso 'Menghilang'  

Reporter

Selasa, 24 Februari 2015 06:18 WIB

Warga membuat sebuah usaha warung di rumahnya yang padat dan sempit di rusun Tambora, Jakarta, (22/3). Rumah Susun ini rencananya akan diperbarui dengan menara 16 lantai dan bertipe 30. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Persiapan khusus menyambut kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk meresmikan rumah susun sewa Tambora membuat kawasan di sekitar rusunawa dibenahi. Peresmian akan berlangsung Selasa 24 Februari 2015. Tak ada gundukan sampah mulai dari jalan raya menuju Angke Raya hingga menuju rusunawa Tambora.

Pedagang kaki lima yang biasa membuka kedai kopi, warteg, nasi uduk, bakso dan mie ayam tak terlihat satu pun di sepanjang jalan menuju rusunawa. Padahal biasanya, di pinggiran jalan dapat dengan mudah dijumpai warung kopi yang menjadi langganan pengojek, pengayuh becak atau sopir taksi. Bahkan, bukan rahasia umum jika warung-warung nasi di trotoar pinggiran aliran Kali Angke ini menjadi pilihan utama untuk mengisi perut yang keroncongan karena harganya yang relatif terjangkau.

Memasuki gerbang utama kompleks rusunawa, ada pemandangan janggal. Di pojokan sebelah kanan gerbang teronggok gerobak berwarna coklat. Persis di depan gerbang nampak ada bangunan permanen yang habis dihancurkan. Sisa-sisa tembok bata masih terlihat jelas dan menjadi pemandangan aneh sebab di tempat lain di sekitar kawasan tak ditemui pemandangan serupa.

"Itu tadinya buat jualan bakso, neng. Kasihan dihancurkan cuma karena Ahok mau datang," kata seorang ibu yang mati-matian tak mau namanya disebutkan. Ia yang juga membuka warteg di salah satu kios di kawasan rusunawa mengaku dapat merasakan kesedihan sebagai sesama pedagang. "Dia bangun itu habisnya jutaan cuma dihancurkan gitu aja, enggak perasaan," kata dia.

Tak hanya bersih dari PKL, di dalam kawasan rusun lama yang biasanya berlumpur dan banyak samnpah kini nampak beda. Tak ada genangan dalam dan tak ada sampah, secuilpun. Biasanya, jika mendongak ke atas maka pemandangan pakaian-pakaian yang dijemur berjejeran tak dapat dielakkan.

Memasuki rusun yang akan diresmikan, ada panggung yang didominasi warna ungu berada di tengah-tengah halaman rusun. Di bawah tower A, disusun kursi-kursi plastik berwarna hijau dan kursi-kursi yang diberi semacam sarung pemanis berwarna ungu. Serasi dengan tatanan panggung yang bernuansa ungu.

Berjalan keliling rusun, beberapa perempuan paruh baya mengepel lantai yang penuh debu coklat. "Ini dari kami khusus untuk membersihkan lantai, pokoknya besok sudah bersih, rapi dan cantik," kata Muhammad Nasir yang menjabat sebagai Administrator Project dari PT Totalindo, pengembang rusun, Senin 23 Februari 2015.

Lift yang sebelumnya diberitakan belum berfungsi karena belum ada pasokan listrik sudah beroperasional dengan baik. Hanya saja ada triplek kaku di lantai lift yang menurut Nasir sengaja dipasang karena masih ada beberapa perawatan. "Malam ini pasti sudah dicopot, ini untuk menghindari kerusakan pada lantai karena masih ada perawatan," ujar dia.

DINI PRAMITA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

6 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

23 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya