TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menobatkan Jakarta Utara sebagai kota dengan tingkat polusi udara terburuk se-Indonesia pada 2014. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 14 kota metropolitan di Tanah Air.
Menanggapi "gelar" tersebut, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara Agustin Pudjiastuti menyatakan kan mengambil langkah-langkah perbaikan. Menurut perempuan yang baru sekitar sebulan menduduki jabatan ini, permasalahan ruang terbuka hijau di wilayah paling utara ibu kota itu ternyata sangat kompleks.
"Banyak taman dan jalur hijau dikuasai organisasi masyarakat dan disewakan kepada pihak lain untuk keuntungan mereka," kata Agustin, Selasa, 24 Februari 2015.
Agustin menemukan fenomena itu saat berniat memperbaiki taman usai banjir. Akibat banjir, 177 taman kota dari total 208 di Jakarta Utara rusak. "Kami cukup kerepotan dengan keberaadaan mereka," ujarnya.
Agustin mengatakan, kendala itu coba disiasati dengan rencana membuka taman baru. Apesnya, setali tiga uang, mereka kepentok rintangan tak jauh berbeda. "Warga mematok harga di atas nilau jual obyek pajak," katanya lagi. "Jujur, masyarakat Jakarta Utara itu enggak responsif."
Menurut Agustin, masyarakat seharusnya bekerja sama dengan Pemerintah Jakarta Utara dalam menekan tingkat polusi. Salah satunya dengan merawat taman. "Tapi, premannya banyak banget," ujar Agustin lagi, berkeluh-kesah.
Selama ini, lanjut Agustin, kondisi udara Jakarta Utara sudah pengap lantaran banyaknya kendaraan berat dan kontainer yang menuju pelabuhan Tanjung Priok. Nah, kata Agustin, zat berbahaya dari kendaraan-kendaraan itu seharusnya bisa diserap oleh tanaman di taman. Namun taman tak berfungsi maksimal karena dikuasai kelompok tertentu. "Harus semua pihak bekerja sama jika ingin menurunkan polusi," katanya.
"Soalnya, kendaraan yang lewat di Jakarta Utara kan besar-besar. Gak bagus seperti di ruas Sudirman atau Thamrin."
ARIE FIRDAUS
Berita terkait
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno
1 hari lalu
Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaLima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?
1 hari lalu
Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).
Baca SelengkapnyaRiset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara
1 hari lalu
Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.
Baca SelengkapnyaPenyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
2 hari lalu
Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?
Baca SelengkapnyaJakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi
6 hari lalu
Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin
12 hari lalu
Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
22 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaStudi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke
34 hari lalu
Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.
Baca SelengkapnyaStartup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa
49 hari lalu
Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)
Baca SelengkapnyaMikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung
52 hari lalu
Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.
Baca Selengkapnya