Puluhan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api saat terjadi kebakaran di pertokoan di Kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (14/11). ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Jakarta - Mata Fadlan, 13 tahun, berbinar-binar saat tiga pria mengangkat kardus cokelat berlogo restoran cepat saji diturunkan dari mobil boks. Bau ayam goreng resep Kolonel Sanders yang menguar membuat Taufik terpaku di posisinya. "Asyik, makan ayam goreng," teriak bocah legam ini, yang lantas berlari menyebarkan kabar gembira itu kepada kawan-kawannya.
Bantuan makanan cepat saji ini menjadi pembeda di antara jenis bantuan logistik lain, seperti beras, mi instan, gula, air mineral, telur, dan susu. Ada 18 kardus yang diserahkan perusahaan asuransi swasta kepada pengungsi kebakaran di Jalan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Ada 50 boks dalam tiap kardus itu.
Sebelumnya, pada Senin sore, 23 Februari 2015, api melalap 245 rumah di 13 RT di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar. Akibatnya, 1.380 orang yang mengungsi.
Lurah Karang Anyar Agus Yachya menyebut jenis bantuan makanan cepat saji ini yang harus diaturnya dengan hati-hati. Sebab, dia tahu tak semua warga pernah dan sering mencicipi menu ayam goreng ini. "Saya sudah minta ketua RT membagi dan memprioritaskan anak-anak serta lansia," ujar Agus.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
15 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.