Barang bukti sepeda motor yang disita dari tiga tersangka pelaku begal motor di Mapolresta Depok, Jawa Barat, 1 Februari 2015. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
TEMPO.CO,Bekasi - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jendral Unggung Cahyono mengatakan sedikitnya 29 pelaku pencurian dengan kekerasan serta pencurian kendaraan bermotor ditangkap. "Di antaranya tujuh pelaku tewas ditembak," kata Unggung di Kepolisian Resor Bekasi Kota, Kamis, 26 Februari 2015.
Pelaku ditembak, kata dia, karena membahayakan petugas dan korban kejahatan pelaku. Dari tangan pelaku, polisi menyita 12 senjata api rakitan, 2 senjata api organik, dan 140 senjata tajam. "Kelompok paling sadis dari luar provinsi," kata Unggung.
Unggung menuturkan petugas yang menggerebek markas begal asal luar provinsi atau yang lebih dikenal sebagai Kelompok Lampung mendapatkan perlawanan. Petugas, ujar dia, mengalami luka tembak di bagian tangan. "Sempat tembak-tembakan dan mengenai tangan," kata Unggung.
Ia mengatakan, sejak semalam, jajarannya melakukan operasi dalam skala besar. Sasarannya ialah pengguna kendaraan yang membawa senjata tajam, senjata api, dan bahan peledak. "Operasi di titik-titik rawan kriminalitas," kata Unggung.
Unggung mengimbau masyarakat agar menyerahkan pelaku kejahatan yang tertangkap kepada aparat untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. "Jangan main hakim sendiri," katanya. Ia merujuk pada kasus begal yang dibakar hidup-hidup di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota Komisaris Ujang Rohanda mengatakan pihaknya gencar menggelar patroli rutin agar ruang gerak pelaku kejahatan, khususnya begal sepeda motor, semakin sempit. "Pelaku yang membahayakan kami tindak tegas," kata Ujang.