TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkejut ada namanya dalam proyek siluman di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. Nama mantan Bupati Belitung Timur ini tercantum dalam pengadaan buku Trilogi Ahok senilai Rp 30 miliar.
Program tersebut ditemukan pada pos anggaran Dinas Pendidikan melalui pembahasan Komisi Kesejahteraan Rakyat (Komisi E) DPRD DKI Jakarta. Ada tiga buku yang akan dibuat dengan total anggaran Rp 30 miliar. Ketiga buku itu berjudul Nekad Demi Rakyat dengan pagu anggaran Rp 10 miliar, Dari Belitung Menuju Istana senilai Rp 10 miliar, dan Tionghoa Keturunanku, Indonesia Negaraku dengan nilai Rp 10 miliar.
"Ini fitnah, saya kaget. Gila, saya masih mampu membuat buku sendiri," kata Ahok, sapaan Basuki, di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu, 28 Februari 2015. Ahok menjelaskan anggaran siluman yang muncul secara tiba-tiba bukan baru kali ini terjadi. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan berturut-turut menemukan anggaran proyek fiktif pada APBD 2013 dan 2014.
Program pengadaan buku itu ditemukan pada pos anggaran Dinas Pendidikan melalui pembahasan Komisi Kesejahteraan Rakyat (Komisi E) DPRD DKI Jakarta. Menurut Ahok, program tersebut muncul setelah rancangan Peraturan Daerah APBD 2015 disahkan pada 27 Januari 2015 lalu. Setelah pembahasan antara pemerintah DKI dan DPRD, pagu anggaran bagi Komisi E juga meningkat menjadi Rp 14,3 triliun dari Rp 9,7 triliun.
LINDA HAIRANI
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
14 jam lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
18 jam lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca SelengkapnyaHadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik
1 hari lalu
Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
3 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi
4 hari lalu
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
4 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
7 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
7 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
9 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi
35 hari lalu
ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan
Baca Selengkapnya