Hak Angket ke Ahok, Demokrat Tunggu Titah SBY  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 3 Maret 2015 07:08 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bergegas usai memberikan pernyataan pers di Bandara Internasional Halim Perdanakusumah, Jakarta, 30 September 2014. Presiden SBY mengatakan dirinya harus taat konstitusi sehingga tidak ada jalan untuk tidak setuju atas hasil paripurna DPR tentang UU Pilkada. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan bahwa partainya belum bisa memberikan sikap ihwal upaya hak angket DPRD DKI Jakarta terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Hak angket ini diajukan Dewan terkait dengan kisruh Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah Jakarta. Dewan menilai Ahok melanggar aturan karena mengirim rancangan anggaran yang berbeda dengan yang telah disahkan rapat paripurna Dewan, ke Kementerian Dalam Negeri.

Perihal hak angket itu, Ruhut mengatakan, pimpinan Partai Demokrat belum memberikan arahan kepada Dewan Pimpinan Daerah di DKI Jakarta. "Kami menunggu pernyataan sikap ketua umum (Susilo Bambang Yudhoyono), dalam waktu dekat," kata Ruhut ketika dihubungi Tempo, Senin, 2 Maret 2015.

Meski begitu, Ruhut mengatakan bahwa Partai Demokrat mendukung upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi. Isu antikorupsi tersebut muncul dari dugaan dana siluman di APBD yang dinyatakan Ahok. "Kami tegas mendukung antikorupsi. Sabarlah, kami akan menentukan sikap dalam waktu dekat," kata dia.

Sebelumnya, Partai NasDem mencabut dukungan atas penggunaan hak angket terkait dengan kisruh APBD Jakarta. Pencabutan dukungan atas hak angket ini dilakukan setelah pimpinan Fraksi Partai NasDem di DPRD DKI Jakarta dipanggil Ketua Umum Surya Paloh.

"Kami meminta Fraksi NasDem mematuhi semua instruksi DPP," kata Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella di kantornya, Gondangdia, Jakarta. Menurut dia, kekisruhan yang terjadi mengakibatkan pelayanan masyarakat terganggu. "Honor pegawai terkorbankan," kata dia.

Ketika melaporkan dugaan begal anggaran ini ke KPK pada Jumat pekan lalu, Ahok mengatakan ada sekitar Rp 12,1 triliun dana siluman di rancangan APBD 2015. Beberapa program, menurut Ahok, ujug-ujug muncul di dalam draf dan tidak pernah diusulkan oleh satuan kerja perangkat daerah dan dibahas dalam rapat-rapat komisi Dewan.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya