Ujian Nasional Online, Siswa Dihantui Internet Lelet  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 8 Maret 2015 15:08 WIB

Siswa SMA 3 Semarang mengikuti latihan ujian nasional (1/3). Dimajukannya jadwal ujian nasional pada akhir Maret ini, membuat sekolah memperbanyak latihan-latihan mengerjakan soal ujian nasional. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Eti Nurhayati dan Zara Mutiara saling melempar pandangan saat ditanya persiapan menghadapi ujian nasional online. Siswi kelas XII SMK Negeri 5 Jakarta ini mengatakan belum pernah mengikuti simulasi ujian nasional menggunakan komputer. Padahal ujian akan digelar sekitar sebulan lagi.

Eti dan Zara juga tak punya bayangan sedikit pun ihwal tata cara pengerjaan ujian tersebut. Tampilan soal ujian dan lembar jawab di layar komputer juga tak ada dalam pikiran mereka. "Setelah ujian sekolah, baru ada pelatihan intensif," kata Eti kepada Tempo di SMK Negeri 5 Jakarta Timur, Jumat, 6 Maret 2015.

Meski belum pernah merasakan langsung sistem ujian online, Eti dan Zara digelayuti ketakutan yang sama. Mereka khawatir jaringan Internet terganggu saat mengerjakan soal. Belum lagi, bila kecepatan Internet tak bisa diandalkan alias lelet. "Jangan-jangan, jawaban kami tak terkirim ke server," ucap Zara.

Kekhawatiran Eti bertambah bila menyaksikan sistem ujian nasional online. Beberapa tes yang pernah dikerjakan memuat batasan waktu untuk tiap soal. "Kesannya terbatas dan bisa memicu siswa terburu-buru," katanya.

Kepala SMK Negeri 5 Ahmad Yani menjamin sekolahnya siap menggelar ujian nasional online. Sebab, dia sudah menyiapkan secara serius infrastruktur dan sumber daya manusia untuk mendukung pelaksanaan ujian. "Sebanyak 80 unit komputer dengan spesifikasi terbaik sudah siap," tutur Yani.

Dia menyatakan sekolah sudah mengirimkan ahli teknologi untuk mengikuti pelatihan secara intensif. Program itu diikuti dengan peningkatan kecepatan Internet yang tersambung ke sekolah. "Kami juga telah meminta PLN menjamin pasokan listrik saat ujian berlangsung," katanya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur Ari Budiman tak menampik bila kesiapan teknologi menjadi hambatan pelaksanaan ujian nasional online. Tak ada satu pun SMA di Jakarta Timur yang menyatakan siap menggelar ujian dengan sistem ini. "Baru SMK Negeri 5, 26, 46, 48, dan 50 yang siap," katanya.

Ari menuturkan sekolah memang tak punya kewajiban menggelar ujian nasional online tahun ini. Dia juga belum bisa memastikan masa depan ujian nasional online sebagai metode baku pengerjaannya. "Pastinya, sekolah yang sudah siap bisa menyerap teknologi baru lewat sistem online ini," ujarnya.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

31 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

44 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

55 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

55 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.

Baca Selengkapnya