Sidang Kasus Malpraktek RS Siloam Dilanjutkan  

Reporter

Senin, 9 Maret 2015 08:23 WIB

Rumah Sakit Siloam Karawaci. Dok. TEMPO/Jacky Rahmansyah

TEMPO.CO, Tangerang - Pengadilan Negeri Tangerang kembali menggelar sidang lanjutan perkara dugaan malpraktek Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang, terhadap Dasril Ramadhan, 15 tahun, hari ini, Senin, 9 Maret 2015. Sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari pihak penggugat itu digelar setelah mediasi damai di luar pengadilan tidak menemukan kata sepakat.

“Kami memilih lebih baik perkara dilanjutkan saja," ujar kuasa hukum Rumah Sakit Siloam, Yully Mulyana, kepada Tempo. Menurut Yully, dalam persidangan hari ini, RS Siloam hanya akan mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan pihak penggugat.

Yully mengatakan gagalnya mediasi damai di luar pengadilan antara kliennya dan keluarga pasien terjadi karena tidak konsistennya Achmad Haris, orang tua Dasril. "Keinginannya untuk merawat dan mengobati anaknya berubah, tidak di Siloam tapi di rumah sakit lain," katanya.

Selain itu, Achmad meminta ganti rugi materi dalam jumlah yang besar. "Permintaan ganti rugi materi ini tentu saja tidak bisa dipenuhi, karena jika kami penuhi terkesan kami bersalah," kata Yully. Padahal, kata dia, rumah sakit tidak menganggarkan adanya ganti rugi semacam itu. "Adanya bantuan sosial seperti meringankan biaya pengobatan."

Achmad juga menolak mencabut gugatan perdata di Pengadilan Negeri Tangerang dan laporan pidana di Polda Metro Jaya atas kasus dugaan malpraktek itu. "Kami ingin dalam perundingan tidak ada status penggugat dan tergugat, kedudukan sama rata, tapi penggugat tidak mau mencabut laporan dan gugatannya," Yully menambahkan.

Dihubungi terpisah, Achmad menilai gagalnya tiga kali perundingan menunjukkan Rumah Sakit Siloam tidak punya niat baik menyelesaikan masalah ini dengan damai. Menurut Achmad, ia memilih melanjutkan perkara ini karena selalu ditekan untuk mencabut gugatan perdata dan laporan pidana. "Baru mereka mau berunding, lho kalau nanti saya sudah mencabut, mereka ingkar janji, siapa yang mau bertanggung jawab?" kata Achmad.

Achmad menggugat Rumah Sakit Siloam sebesar Rp 500 miliar lantaran kecewa dengan layanan rumah sakit itu. Anak sulungnya, Dasril Ramadhan—yang duduk di kelas I SMA, mengalami pembusukan pada kaki kanan setelah menjalani perawatan dan mendapatkan tindakan medis dari dokter rumah sakit tersebut.

Kasus ini berawal pada akhir Mei 2014 ketika Ramadhan dilarikan ke rumah sakit itu setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Seusai menjalani operasi dan dirawat sembilan hari di RS Siloam, kondisi Ramadhan tidak kunjung membaik.

JONIANSYAH


Berita terkait

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

48 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

2 Maret 2024

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Masyarakat Ikut Cegah Keluarga Terkena Demam Berdarah Dengue

18 Januari 2024

Pentingnya Peran Masyarakat Ikut Cegah Keluarga Terkena Demam Berdarah Dengue

Mengatasi masalah demam berdarah dengue harus menjadi urgensi. Peran serta masyarakat ikut cegah DBD sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya

Sebab Rehabilitas Medis Penting Bagi Penyandang Disabilitas

15 Desember 2020

Sebab Rehabilitas Medis Penting Bagi Penyandang Disabilitas

Penyandang disabilitas tetap membutuhkan rehabilitasi medis dalam berbagai fase layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pandemi Covid-19, Negara Tangguh atau Rapuh?

19 Agustus 2020

Hadapi Pandemi Covid-19, Negara Tangguh atau Rapuh?

Nila Moeloek mengatakan wabah Covid-19 menguji apakah negara tangguh atau rapuh menghadapi masalah kesehatan ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Nila Moelek di Tahun Awal BPJS Kesehatan

19 Juni 2020

Cerita Nila Moelek di Tahun Awal BPJS Kesehatan

Menteri Kesehatan 2014-2019, Nila Moeloek, bercerita soal pengalamannnya mengembangkan dan memperbaiki kekurangan yang ada di BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Nila Moeloek Bantah Pernah Buat Pesan Jemur Uang Cegah Corona

17 Maret 2020

Nila Moeloek Bantah Pernah Buat Pesan Jemur Uang Cegah Corona

Mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek membantah pernah membuat pesan berantai yang menyebut menjemur uang bisa memutus rantai penyebaran virus corona

Baca Selengkapnya

Virus Corona, Nila Moeloek Ingatkan Pakai Masker saat Flu

31 Januari 2020

Virus Corona, Nila Moeloek Ingatkan Pakai Masker saat Flu

Maraknya informasi tentang virus corona, mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek ingatkan agar setiap orang mawas diri

Baca Selengkapnya

Masyarakat Dinilai Masih Banyak yang Sepelekan Diabetes

13 November 2019

Masyarakat Dinilai Masih Banyak yang Sepelekan Diabetes

Nila Moeloek menilai masyarakat masih menyepelekan diabetes. Padahal ada beberapa tanda diabetes yang ditunjukkan dalam gaya hidup mereka.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Sudah Digunakan 277,9 Juta Kali oleh Pesertanya

16 Oktober 2019

BPJS Kesehatan Sudah Digunakan 277,9 Juta Kali oleh Pesertanya

Asuransi sosial BPJS Kesehatan telah digunakan oleh pesertanya sebanyak 277,9 juta kali hingga Agustus 2019.

Baca Selengkapnya