Hak Angket, DPRD Desak Anak Buah Ahok: Ayolah, Jujur Saja  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 13 Maret 2015 06:08 WIB

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi (tengah) bersama para wakil ketua DPRD DKI Jakarta, usai rapat paripurna hak angket di gedung DPRD DKI Jakata, 26 Februari 2015. Hasil Rapat paripurna resmi mengajukan hak angket atas Gubernur Basuki T Purnama atau Ahok, setelah para anggota dewan setuju mengajukan hak angket. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Angket DPRD Jakarta, Inggard Joshua, mendesak Sekretaris Daerah DKI Saefullah agar buka mulut soal siapa yang menyuruhnya mengeluarkan surat edaran kepada jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dengan peng-input-an data ke sistem keuangan elektronik atau e-budgeting.

"Ayolah, jujur saja, Pak. Tak mungkin seorang Sekda membuat surat tanpa perintah atasan dalam hal ini Gubernur. Ada perintah enggak?" kata Inggard dalam pertemuan Tim Angket di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 12 Maret 2015.

Saefullah menjawab dirinya mencetak hasil pembahasan RAPBD dan sudah memberikannya kepada pimpinan Dewan. "Saya sudah print out hasil pembahasan kepada pimpinan DPRD untuk melakukan pembahasan bersama. Tetapi saat pembahasan tidak ada yang mengerucut sampai ke kegiatan," ujar Saefullah.

Dalam pertemuan dengan tim angket DPRD ini, Saefullah dimintai keterangan soal surat edaran yang dikeluarkannya kepada SKPD tanggal 13 Januari 2015. Surat edaran itu berisi permintaan Saefullah kepada jajaran SKPD untuk memasukkan mata anggaran kegiatan dalam rancangan APBD mulai tanggal 14 Januari hingga 20 Januari 2015.

Surat edaran itu mengejutkan Tim Angket karena pembahasan rancangan APBD antara Komisi dan SKPD baru dimulai pada 21-22 Januari 2015. Tim Angket curiga Saefullah sengaja mengeluarkan surat edaran itu karena rancangan APBD dikunci pada 20 Januari 2015.

"Percuma dong kami bahas karena rancangan APBD sudah dikunci. Pak Sekda ini pura-pura saja membahas anggaran dengan kami kemarin," kata salah satu anggota Tim Angket, Muhammad Sanusi.

Namun, menurut Saefullah, seluruh hasil pembahasan bersama Komisi telah diserahkan ke pimpinan Dewan. "Semua hasil pembahasan kan ditandatangani Komisi, koordinator, dan pimpinan Dewan. Tapi waktu itu Dewan juga memberikan usulan normatif," ucap Saefullah.

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

17 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

20 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

1 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

4 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

36 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya