Fraksi-fraksi DPRD Pertanyakan LPJ Gubernur

Reporter

Editor

Kamis, 31 Juli 2003 12:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Fraksi-fraksi di DPRD DKI dalam pandangan umum dan tanggapan terhadap laporan pertanggungjawaban (LPJ) dan Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) penghitungan APBD Propinsi DKI dalam rapat paripurna sebagian besar meminta penjelasan Gubernur Sutiyoso, Selasa (2/4). Fraksi PDIP misalnya meminta penjelasan tentang LPJ Gubernur, Kamis pekan lalu (28/3) juga menyebutkan intensitas aksi unjuk rasa yang cukup tinggi di DKI 2001 sebanyak 1468 kali. "Fraksi PDI-P minta penjelasan Gubernur tentang unjuk rasa tersebut, kualifikasi aksi unjuk rasa tersebut dan langkah yang sudah ditempuh," tandas Pantas Nainggolan, juru bicara F-PDIP. FPDI-P juga mempertanyakan LPJ Gubernur yang menyuguhkan keberhasilan Pemda DKI, namun sangat bertentangan dengan terjadinya berbagai peristiwa seperti tawuran antar pelajar dan mahasiswa, antar komunitas masyarakat dan antar kelompok etnis serta meningkatnya tindak kriminal jalanan. Selain juga mempertanyakan aset-aset Pemprov DKI yang mempertanyakan apakah peta lokasi dasar pertanahan sudah dimiliki oleh Pemprov DKI dan sejauh mana langkah pengamanan yang telah dilakukan terhadap aset daerah tersebut. Mengenai kebersihan, FPDI-P mempertanyakan pengelolaan sampah di TPA Bantar Gebang yang konon dikelola digunakan tidak sesuai lagi dan masih mempergunakan teknologi sanitray landfill . Di sektor kesehatan, "Pemda DKI belum secara serius menangani masalah kesehatan sehingga kondisi kesehatan masyarakat ibukota selalu terancam tidak hanya pada musim kemarau namun juga saat musim hujan," kata juru bicara F-PDIP. Sementara itu Fraksi Partai Keadilan dan Persatuan (FPKP) yang dibacakan Posman Siahaan meninjau masalah pertumbuhan ekonomi DKI tahun 2001 yang diperkirakan sebesar 3,46 persen, lebih rendah dari angka sementara pertumbuhan ekonmi Jakarta tahun 200 yang sebesar 3,98 persen. "Tapi karena angka pertumbuhan ekonomi DKI tahun 2000 masih bersifat sementara dan tahun 2001 masih angka estimasi maka masih sulit menilai pertuimbuhan angka yang sesungguhnya," ujar Posman. Oleh karena itu, F-PKP meminta tambahan penjelasan dari Gubenur Sutiyoso mengenai masalah tersebut. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan yang mendapat giliran membacakan pemandangan umum setelah F-PDIP menyoroti terjadinya penyalahgunaan wewenang dan kebocoran di balik masih minimnya retribusi parkir dan tindakan gubenur DKI yang belum seluruhnya mengundurkan diri sebagai komisaris di beberapa BUMD. "Fraksi PPP juga mengamati adanya asisten yang ditugaskan untuk menjabat komisaris utama di beberapa BUMD atau PT patungan," kata Hamidi AR, juru bicara PPP. Fraksi PAN yang mengeluarkan tanggapannya terutama menyoroti kasus-kasus KKN yang terjadi di lingkungan Pemprov DKI. Tunggakan setoran instansi sehingga merugikan Pemda DKI sebesar Rp 179 miliar lebih. “Ini tindakan KKN yang memalukan," kata Soleh Rachman, juru bicara fraksi PAN itu. (Dimas Adityo-Tempo News Room)

Berita terkait

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

55 menit lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

2 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

3 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

3 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

3 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

3 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

3 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

3 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

3 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya