Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja, Veronica Tan membagikan amplop seusai mengikuti puncak peringatan Hari Ibu Ke-86 di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, 22 Desember 2014. Acara tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan, enggan berkomentar ihwal rencana pemanggilannya oleh Tim Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. "Tergantung," kata Veronica di Balai Kota, Jumat, 13 Maret 2015.
Veronica tidak melanjutkan kalimatnya itu. Dia langsung masuk ke mobil dan menegaskan saat ini belum menerima undangan dari Tim Angket DPRD. Veronica hadir di Balai Kota untuk menghadiri sebuah pertemuan. Ia mengenakan blus putih dan rok berwarna senada.
Agenda pemanggilan Veronica dikemukakan Ketua Tim Hak Angket DPRD DKI Mohamad Sangaji. Menurut Ongen—panggilan Sangaji, pemanggilan itu untuk investigasi terkait dengan penyaluran tanggung jawab sosial sebuah perusahaan melalui Ahok Center. Lembaga ini ada hubungannya dengan Veronica.
Ongen belum mau mengungkap peran Veronica dalam Ahok Center dan APBD. "Nantilah lihat seperti apa. Enggak bisa diberi tahu sekarang, biar seru," ujar politikus Partai Hanura itu. "Konteksnya banyak, bisa dilihat nanti. Pokoknya ada kaitannya."
Menurut Ongen, panitia angket sengaja tidak membuka alasan detail pemanggilan istri Ahok karena khawatir ada pihak yang memberikan data untuk tujuan pembenaran. "Nanti mereka siapkan lagi data-datanya," ucap Ongen.