Panggil Istri Ahok, Ketua Tim Angket: Pokoknya Ada Kaitan

Reporter

Sabtu, 14 Maret 2015 07:53 WIB

IWarga berebut medapatykan amplop yang dibagikan oleh istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja, Veronica Tan di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, 22 Desember 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan rencana Tim Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta untuk memanggil istrinya, Veronica Tan. Sebabnya, ia berujar, pemanggilan tersebut tak berkaitan dengan substansi dari kisruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015.

"Hak angket itu urusan APBD, kan? ‎Kok, panggil istri saya?" kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 13 Maret 2015.

Nama Veronica ramai diperbincangkan sejak fotonya memimpin rapat revitalisasi Kota Tua muncul pada pekan lalu. Selain Veronica, rapat tersebut juga dihadiri Harry Basuki, adik kandung Ahok. Menurut Ahok, kedatangan mereka merupakan undangan dari Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Sylviana Murni.

Ahok menjelaskan istrinya belum tentu memenuhi panggilan Tim Angket tersebut. Terlebih, ia menganggap tujuan pemanggilan tersebut juga tak jelas.

Ahok balik berkelakar. Ia mengatakan Tim Angket seharusnya memanggil neneknya untuk dimintai keterangan. "Sebetulnya Tim Angket itu lebih cocok panggil nenek saya karena saya kan menyebutnya ‘pemahaman nenek lu’," kata Ahok.

Adapun Veronica Tan, yang datang ke Balai Kota kemarin, tak mau berkomentar apakah dia akan hadir atau tidak memenuhi panggilan Dewan. “Tergantung,” katanya singkat. Dia mengaku belum menerima undangan dari Dewan.

Ketua Tim Angket DPRD DKI Mohamad Sangaji sebelumnya menyebutkan penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan lewat Ahok Center berhubungan dengan Veronica. Ongen—sapaan politikus Partai Hanura itu—justru menyebut pemanggilan Veronica berkaitan dengan pembahasan APBD. “Pokoknya ada kaitannya,” ujarnya.

Menurut Ongen, panitia angket sengaja tidak membuka alasan detail pemanggilan istri Ahok karena khawatir ada pihak yang memberikan data untuk tujuan pembenaran. "Nanti mereka siapkan lagi data-datanya," ucap Ongen. Adapun pemanggilan Veronica direncanakan pada pekan depan.

Pengamat hukum tata negara, Refly Harun, mengatakan Tim Angket Dewan seharusnya memanggil pihak-pihak yang terkait dengan kisruh Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015. "Intinya, Tim Angket boleh memanggil siapa saja asalkan relevan, sesuai dengan kasus yang tengah diselidiki," ujarnya kemarin.

LINDA HAIRANI | HUSSEIN A. YUSUF | AISHA SHAIDRA | GANGSAR P.




Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

13 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

17 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

7 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

7 hari lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

8 hari lalu

Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

PKB tetap akan mengajukan hak angket pemilu dengan menggandeng rekan koalisinya, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

8 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya