Sejumlah pekerja membuat rangka baja saat mengerjakan tahap awal proyek pembangunan jalan layang Simpang Tak Sebidang (STS) Permata Hijau di kawasan Patal Senayan, Jakarta, 6 Febrauari 2015. Pembangunan jalan layang ini merupakan program Pemprov DKI dalam mengatasi kemacetan di Jakarta. Tempo/M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana menutup simpang Jalan Permata Hijau dan Jalan Patal Senayan Simprug crossing Jalan Tentara Pelajar pada Jumat pekan lalu. Namun rencana tersebut ditunda lantaran belum siapnya sarana dan prasarana.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Priyanto mengatakan Dinas masih menyiapkan sarana yang dibutuhkan. "Prasarananya masih disiapkan, seperti rambu-rambu," katanya, Senin, 16 Maret 2015.
Rambu-rambu yang dibutuhkan, kata Priyanto, adalah rambu untuk memberikan informasi bahwa simpang tersebut sudah ditutup. "Nanti juga akan ada petugas di sana saat sudah dilaksanakan," ujarnya.
Penutupan simpang ini terkait dengan adanya proyek pembangunan flyover Permata Hijau. Flyover ini dibangun di simpang Jalan Permata Hijau dan Jalan Patal Senayan. Tujuannya agar tak terjadi kepadatan saat kendaraan melalui persimpangan dan jalan kereta.
Priyanto memperkirakan rambu-rambu dapat siap dalam seminggu ke depan. "Mungkin minggu depan sudah bisa ditutup," ujarnya.
