Ahok vs DPRD, Ketua Dewan Protes Pemberitaan Media

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 12:49 WIB

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (dua kanan), mengetok palu usai rapat paripurna hak angket di DPRD DKI Jakata, 26 Februari 2015. Menurut Ketua panitia hak angket, Jhonny Simanjuntak, sebanyak 106 anggota Dewan sudah menandatangani surat usulan penggunaan hak angket. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Edi Prasetyo Marsudi membuka rapat pembahasan anggaran hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri pada Rabu, 18 Maret 2015. Dia memprotes pemberitaan media massa yang terlalu berlebihan. "Kesannya ini kisruh, padahal hanya miskomunikasi antara eksekutif dengan Dewan. Oleh sebab itu saya ingin transparan," ujar Edi dalam pengantar rapat.

Rapat anggaran ini dihadiri Sekretaris Daerah Syaefullah dan jajaran satuan kerja perangkat dinas (SKPD). Sementara Edi, politikus dari PDIP, mengenakan jaket kulit hitam didampingi Abraham "Lulung" Lunggana, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PPP.

Rapat Badan Anggaran ini bertujuan menghasilkan peraturan daerah untuk mengesahkan anggaran selama setahun ke depan. Jika rapat ini berujung buntu, Pemerintah Provinisi Jakarta mau tidak mau mesti menggunakan APBD berplafon tahun anggaran 2014.

Dalam rapat ini, hanya kepala SKPD saja yang boleh masuk. Kepala suku dinas dan jajarannya terpaksa duduk di luar. "Harusnya disiapkan ruang yang lebih besar, jadi kepala dinas tidak sendirian. Ada terlihat dukungan nyata dari jajaran di bawahnya," ujar Henry Dunant, Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat.

Kisruh anggaran DKI Jakarta dimulai oleh adanya indikasi penyusupan anggaran sebesar Rp 12,19 triliun oleh oknum DPRD dan pejabat. Akibatnya pembahasan tersendat-sendat. Hingga hari ini, anggaran belum diketok palu.

Menurut Henry, dia tak peduli apakah akan menggunakan anggaran APBD 2015 atau 2014. "Yang penting kami segera kerja. Kalau deadlock terus ya bagaimana kami akan bekerja? Turap di Taman Sari itu sebentar lagi jebol," kata Henry di luar ruang rapat.

Meskipun, kata dia, jika menggunakan anggaran 2014 akan rugi. "Ya kalau dipotong misalnya turap 10 kilometer jadi tujuh kilometer akan percuma, banjir enggak akan teratasi. Lebih baik enggak kerja sekalian," katanya.

DINI PRAMITA | AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

14 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

17 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

1 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

4 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

35 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya