TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Abraham “Lulung” Lunggana terlambat datang ke rapat anggaran. Lulung yang didampingi dua asistennya datang setelah Sekretaris Daerah Syaefullah menyelesaikan paparan mengenai anggaran hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri.
Lulung yang mengenakan kemeja batik warna ungu ini tergesa-gesa masuk ke ruang rapat. Tak ada satu pun dokumen yang Lulung bawa. Tak ada yang tampak mencolok dari penampilannya. Rambutnya yang hitam terlihat klimis seperti biasa, senada dengan sepatu hitam yang mengkilat.
Di dalam rapat pembahasan, Lulung berulang kali meminta penegasan dari jajaran satuan kerja perangkat dinas tentang anggaran yang dibahas bersama. Salah satunya tentang UPS. "Saya tahu SKPD dikumpulkan lalu ditekan untuk tidak memasukkan hasil pembahasan. Jangan nanti takut sama Gubernur lantas SKPD balik badan," kata dia.
Dalam rapat ini Lulung justru terlihat menekan SKPD dengan tiga kali mengatakan, "SKPD jangan balik badan."
Lulung juga mengkritisi paparan dari SKPD. Setelah mengungkit sejumlah anggaran yang menurutnya dilarang karena bukan anggaran hasil pembahasan, Lulung keluar dari ruang rapat.
Sambil bergegas Lulung berkata, "Gue lagi sakit mau ke dokter." Jam menunjukkan tepat pukul 12.20 WIB ketika Lulung meninggalkan ruangan rapat.
DINI PRAMITA
Berita terkait
Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik
18 jam lalu
Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.
Baca SelengkapnyaPembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi
3 hari lalu
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
6 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaMantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi
35 hari lalu
ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen
42 hari lalu
Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.
Baca SelengkapnyaWilliam Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya
46 hari lalu
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya
Baca SelengkapnyaWayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan
50 hari lalu
Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
59 hari lalu
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar
4 Maret 2024
Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan
2 Maret 2024
Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.
Baca Selengkapnya