TEMPO.CO , Jakarta - Jakarta akan segera punya moda transportasi baru, Light Rail Transit (LRT). Pemerintah telah menyetujui pemberian modal kepada Badan Usaha Milik Negara PT Adhi Karya Tbk untuk memulai proyek pembangunan LRT.
Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan mengatakan suntikan modal tersebut berasal dari penyertaan modal negara senilai Rp 1,4 triliun. Ia berharap Adhi bisa mendapatkan tambahan modal lagi untuk mengejar target pembangunan Light Rail Transit (LRT), yang rencananya akan dimulai akhir 2015.
Menurut Kiswodarmawan, Adhi tinggal menunggu diterbitkannya Peraturan Pemerintah sebelum memanfaatkan dana tersebut. Dia berharap penyertaan modal negara itu bisa segera cair sebelum memasuki semester kedua nanti. "Karena kami perusahaan terbuka maka akan ada right issue dulu," ujarnya.
Kiswodarmawan mengatakan target pembangunan LRT diharapkan bisa dilaksanakan pada kuartal keempat. "Kami menjadwalkan engineering process akan berjalan selama enam bulan," kata dia di Kantor Adhi Karya, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2015.
Menurut dia, dari sisi penggunaan lahan pembangunan LRT tahap pertama tidak mengalami kendala. Sebab, Adhi akan memanfaatkan jalur yang ada di sepanjang jalan tol. PT Jasa Marga, selaku pengelola lahan, sudah memberikan lampu hijau. "Jadi tidak perlu ada pembebasan lahan karena yang dipakai adalah lahan milik negara," ujarnya.
Ihwal perubahan desain yang semula akan memakai konsep monorail, Kiswodarmawan menyatakan tidak akan menjadi masalah. Dari sisi dimensi, LRT memiliki lebar 2,7-2,8 meter. Selain itu, Adhi memilih menggunakan roda dari bahan besi yang dinilai murah perawatannya.
Di tahap pertama nanti, rute yang akan dibangun oleh Adhi meliputi kawasan Cibubur-Cawang-Semanggi-Grogol. Kiswodarmawan menyebut jarak dari stasiun pertama hingga terakhir (Cibubur-Grogol) bisa ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam. "Nilai investasi di proyek tahap pertama ini sekitar Rp 10 triliun," kata dia.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap
11 hari lalu
Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.
Baca SelengkapnyaArus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta
15 hari lalu
Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.
Baca SelengkapnyaHasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi
17 hari lalu
Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.
Baca SelengkapnyaTravel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi
17 hari lalu
Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI
Baca SelengkapnyaPengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang
24 hari lalu
Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSatu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen
26 hari lalu
Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem
39 hari lalu
Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas
58 hari lalu
Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaMahasiswa ITS Gagas Aspal Ramah Lingkungan, Hasil Modifikasi Lumpur Panas dan Serat Kelapa Sawit
3 Maret 2024
Tim mahasiswa dari ITS menggagas pemakaian limbah lumpur Lapindo dan serat kepala sawit untuk membuat aspal ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaJokowi Apresiasi Pemerintah Filipina Kasih Proyek Rel Kereta ke Indonesia
11 Januari 2024
Jokowi berharap kerja sama tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.
Baca Selengkapnya