Ahok: DPRD Bisa Ngeyel Terus, Kecuali Kalau Semua Ditangkap

Reporter

Minggu, 22 Maret 2015 05:28 WIB

Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) mendengarkan seorang aktivis yang tergabung dalam Pijar Indonesia saat membacakan petisi dukungan mereka kepada Ahok di Balai Kota Jakarta, 3 Maret 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak mempermasalahkan jika akhirnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memilih menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014. Artinya Ahok harus menerbitkan peraturan gubernur yang menyatakan besaran APBD 2015 sama dengan APBD 2014 yakni Rp 72,9 triliun.

"Tidak apa-apa," kata dia di Pintu Air Karet, Pejompongan, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Maret 2015. Menurut dia, penggunaan APBD 2014 tidak berdampak terhadap kegiatan yang telah disusun oleh setiap satuan kerja perangkat daerah dalam APBD 2015. Anggaran bidang kesehatan tetap sama: 10 persen dari total APBD. Begitu juga dengan belanja pegawai tidak boleh melebihi 30 persen.

Meski begitu, Ahok mengatakan ada kerugian jika menggunakan APBD 2014. Kalau terjadi penambahan pendapatan misalnya pajak, maka tidak bisa dimasukkan ke dalam APBD Perubahan. "Kelemahannya apa, tahu-tahu pajak melonjak sampai Rp 90 triliun. APBD Perubahan enggak bisa masukin tuh sampai APBD 2016. Kita rugi di situ saja. Ada duit Rp 90 triliun, kita pakai Rp 72 triliun."

Jika perseteruan dia dengan DPRD berlanjut, Ahok menambahkan, kemungkinan tetap akan memakai APBD 2014 pada tahun-tahun berikutnya. "Sampai 2016, 2017, 2018, 2019 enggak apa-apa, DPRD ngeyel lagi. Kecuali kalau mereka ditangkapi semuanya," ucap Ahok.

Karena menggunakan nilai APBD 2014, ujar Ahok, eksekutif harus memasukkan kembali kegiatan yang telah disesuaikan anggarannya ke dalam e-budgeting. Proses penginputan berlangsung selama dua hari sampai Minggu. "Senin kita kasih ke Kementerian Dalam Negeri."

ERWAN HERMAWAN


VIDEO TERKAIT:


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

5 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

6 hari lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

7 hari lalu

Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

PKB tetap akan mengajukan hak angket pemilu dengan menggandeng rekan koalisinya, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

7 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

8 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

8 hari lalu

Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.

Baca Selengkapnya