Ahok vs DPRD, PKB Tak Dukung Paripurna Angket Hari Ini

Reporter

Senin, 6 April 2015 06:59 WIB

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi (tengah) bersama para wakil ketua DPRD DKI Jakarta, usai rapat paripurna hak angket di gedung DPRD DKI Jakata, 26 Februari 2015. Hasil Rapat paripurna resmi mengajukan hak angket atas Gubernur Basuki T Purnama atau Ahok, setelah para anggota dewan setuju mengajukan hak angket. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas memastikan Fraksi PKB tak akan melanjutkan dukungan terhadap pelaporan angket dalam sidang paripurna pada Senin, 6 April 2015. Paripurna hak angket rencananya akan diselenggarakan pukul 15.00 WIB hari ini

"Kami akan keluar semua. Kami menolak jika ujungnya akan ada hak mengajukan pendapat," kata Hasbiallah saat dihubungi Tempo, Minggu, 5 April 2015.

Menurut dia, Fraksi PKB tetap akan hadir dalam paripurna untuk mendengarkan laporan dari Panitia Angket soal adanya dugaan cacat hukum di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2015, juga dugaan pelanggaran hukum oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Secara fraksi kami enggak mau tahu seperti apa hasil dan dugaan pelanggaran, tapi kami tidak sepakati adanya hak mengajukan pendapat," Hasbi menegaskan.

Melihat kondisi menjelang paripurna, Hasbi mengatakan telah menghubungi beberapa pimpinan fraksi, seperti PDIP dan Hanura. Menurut dia, respon dari kedua pimpinan fraksi mengenai perlunya mengkaji ulang penting tidaknya lanjut ke hak mengajukan pendapat baik. "Tapi kan kami tidak tahu bagaimana sikap politik mereka meski semuanya merespon baik tawaran saya ini," kata Hasbi. Dia menilai ajakan untuk tak lanjut ke HMP mendapat respon positif.

Hasbi mengatakan semua sepakat untuk mulai fokus dengan kinerja sebagai anggota Dewan karena sudah ditunggu rakyat. "Saya tekankan bahwa sudah saatnya kami bekerja untuk kepentingan masyarakat. Intinya berjuang demi warga Jakarta dan sudahi segera hiruk-pikuk yang sudah cukup lama ini," kata Hasbi.

Hasbi mengaku melakukan pendekatan kepada hampir semua partai, termasuk yang masih ngotot untuk melanjutkan ke hak mengajukan pendapat.

Hasbi berharap PDIP bisa mendukung untuk tak melanjutkan ke hak mengajukan pendapat. "PDIP enggak sepakat saja sudah cukup, Dewannya kan banyak," ucap Hasbi.

Hanya saja, menurut dia, jika PDIP bisa menyadari apa yang masyarakat saat ini butuhkan, misal percepatan pembangunan, tentu PDIP bisa sepakat untuk tak memilih HMP di paripurna nanti. "Persoalan ribut-ribut ini kan sebenarnya persoalan pribadi, bukan institusi Gubernur dan DPRD," kata Hasbi.

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

16 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

19 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

27 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

46 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya