Paripurna Angket DKI, PKB Ancam Walk Out, NasDem...

Reporter

Senin, 6 April 2015 07:47 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (kedua kiri), bersama Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah (kiri), Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek (kedua kanan) dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (kanan) saat rapat klarifikasi pengesahan RAPBD DKI Tahun Anggaran 2015 di Jakarta, 2 April 2015. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa mengancam walk out jika rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, yang akan membahas hasil Tim Angket, berujung pada hak menyatakan pendapat (HMP). “Kami akan keluar semua karena menolak jika ujungnya akan ada HMP,” kata Ketua Fraksi PKB Hasbiallah Ilyas, Minggu, 5 April 2015.

Setelah lebih dari sebulan bekerja, Tim Angket DPRD berkesimpulan bahwa Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah karena menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 yang bukan hasil kesepakatan dengan Dewan kepada Kementerian Dalam Negeri. Ahok—sapaan Basuki—juga dianggap melanggar etika karena sejumlah kata-katanya dianggap tak pantas diucapkan seorang pemimpin.

Hasil penyelidikan tim akan diserahkan dan dipaparkan dalam rapat paripurna yang digelar hari ini. Kalau anggota Dewan menerima hasil angket dan sepakat mengambil tindak lanjut secara kuorum, hak menyatakan pendapat bisa dilakukan.

Hasbiallah berharap semua fraksi tak terburu-buru menyetujui adanya hak menyatakan pendapat. Dia mengatakan telah menghubungi beberapa pimpinan fraksi lain untuk menahan diri. “Tapi kan kami tidak tahu bagaimana sikap politik mereka besok,” kata Hasbi.

Ketua Fraksi NasDem Bestari Barus sepakat dengan Hasbiallah untuk tak menyetujui jika rapat paripurna berujung pada hak menyatakan pendapat. Menurut Bestari, anggota fraksinya tak menerima lobi politik dari fraksi lain terkait dengan sikap akhir mereka soal angket. “Kami ada di posisi tak mempengaruhi siapa-siapa,” kata dia.

Adapun Fraksi Demokrat menunda hingga dua pekan untuk menyetujui atau tidak jika hak menyatakan pendapat diajukan. “Kami akan melihat apakah Gubernur ada perubahan sikap dan etika,” ujar Ketua Fraksi Lucky Sastrawiria.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat berharap hasil angket tak mengarah pada pemakzulan terhadap Gubernur Basuki. “Kalau pemakzulan sudah terlalu jauh,” ujar politikus PDI Perjuangan itu. Gubernur Basuki saat dimintai konfirmasi hanya berujar singkat. “Saya akan hadir di (rapat) paripurna,” kata dia, Minggu, 5 April 2015.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta berjanji hak angket tak akan digunakan untuk memakzulkan Ahok.
“Memakzulkan seseorang kan ada prosesnya, baik melalui hukum, politik, atau bila yang bersangkutan berhalangan tetap,” ujar Tjahjo di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 1 April 2015.

AISHA SHAIDRA | TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

12 jam lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

3 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

34 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya