TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Resor Bogor Kota dan Kepolisian Resor Bogor Tengah memetakan lokasi rawan tawuran pelajar yang kerap memakan korban jiwa di Kota dan Kabupaten Bogor.
Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Bogor Kota Komisaris Syahroni mengatakan di Kota Bogor terdapat sepuluh lokasi rawan tawuran pelajar. "Kami masih memetakan lokasi rawan tawuran," kata Syahroni.
Delapan dari sepuluh lokasi tersebut yakni Jalan Raya Pajajaran, Warung Jambu, underpass Soleh Iskandar, Empang, Sukasari, perempatan Yasmin, Keunghalang, dan Tajur. "Setiap hari petugas patroli selalu memantau dan menjaga lokasi-lokasi yang dianggap rawan, bahkan tidak jarang mengawal gerombolan atau kelompok pelajar pulang dari sekolah agar tidak terjadi tawuran jika bertemu dengan pelajar lain," ujar Syahroni.
Menurut Syahroni, jam bubar sekolah adalah waktu yang paling rawan terjadi tawuran di Kota Bogor. "Saat ini tawuran pelajar pun kerap terjadi pada malam hari. Mereka janjian untuk bertemu dan melakukan tawuran," katanya.
Berdasarkan pemetaan, ada beberapa sekolah di Kota Bogor yang terindikasi kerap terlibat dalam tawuran, di antaranya SMK PGRI 2, SMK Tridarma, SMK Yatek, SMK YKTB, dan SMK YZA Tajur.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Sonny Mulvianto Utomo mengatakan di Kabupaten Bogor terdapat empat lokasi rawan tawuran, yakni Ciomas, Citeureup, Sukaraja, dan Cibinong
"Saat ini kami masih terus melakukan pemetaan. Berdasarkan pemetaan awal, ada korban jiwa pelajar," kata Sonny.
Sonny mengatakan pihaknya akan menggalakkan patroli di daerah-daerah yang termasuk lokasi rawan tawuran pelajar tersebut dalam rangka pencegahan. "Kami lakukan penjagaan dan patroli," ujarnya.
M. SIDIK PERMANA
Berita terkait
Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?
29 Juli 2023
Youtuber Ferdian Paleka yang ditangkap Polda Jawa Barat karena promosi judi online jadi bukti pernyataan kominfo.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP
29 Mei 2022
Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks tentang PPK Plumbon
15 Mei 2019
Kepada polisi SGS mengaku tidak berniat menyebarkan berita bohong alias hoaks. Dia hanya tak tahu bahwa video yang dibagikannya masuk kategori hoaks.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Barat Kerahkan 24.250 Personel Amankan Pilpres 2019
2 April 2019
Meski wilayah Jawa Barat terbilang aman dari konflik saat pemilu, Agung meminta anak buahnya untuk tetap bersiaga dalam mengamankan pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKeluarga Pertanyakan Penahanan Bahar bin Smith di Polda Jabar
5 Februari 2019
Kuasa Hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta mengatakan, pihaknya mempertanyakan sikap kepolisian yang menahan kliennya.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat Jelaskan Kronologi Pembakaran Bendera di Garut
23 Oktober 2018
Polda Jawa Barat menangani kasus pembakaran bendera di lapangan Limbangan, Kabupaten Garut saat Peringatan Hari Santri.
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa 3 Saksi Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut
23 Oktober 2018
Tiga orang yang diduga terlibat dalam pembakaran bendera tauhid di Garut diperiksa sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Tak Ada Nama Ratna Sarumpaet di 8 Rumah Sakit Cimahi
3 Oktober 2018
Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah mengecek 8 rumah sakit yang ada di Cimahi. Mereka tidak menemukan nama Ratna Sarumpaet.
Baca SelengkapnyaRatna Sarumpaet Diduga Dianiaya, Polda Jabar: Belum Ada Laporan
2 Oktober 2018
Umar mengatakan polisi masih mengecek beberapa rumah sakit di sekitar Kota Bandung untuk mencari Ratna Sarumpaet yang diduga dianiaya.
Baca SelengkapnyaSatu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi
14 September 2018
Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.
Baca Selengkapnya