TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengerahkan 12 dokter spesialis untuk merawat empat korban ledakan di Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Ada dokter bedah umum, bedah plastik, ortopedi, dan penyakit dalam," kata Kepala Bagian Pelayanan dan Perawatan Medis RS Polri Komisaris Besar Yayok Witarto di Kramat Jati, Kamis, 9 April 2015.
Yayok mengungkapkan RS Polri juga melakukan tindakan medis seperti pemeriksaan laboratorium dan CT scan. Polisi juga memfasilitasi perawatan untuk menyembuhkan trauma yang dialami korban. "Ada psikiater yang siap mendampingi," ujarnya.
Kepala Bagian Keamanan RS Polri Ajun Komisaris Besar Djayus Suryanta menjelaskan tujuan kepolisian mengerahkan belasan dokter spesialis untuk memprioritaskan keselamatan korban. Adapun penyidikan, menurut dia, dikerjakan dengan melihat kemampuan korban berkomunikasi. "Ada yang bisa diajak diskusi, ada yang komunikasinya masih terbatas," katanya.
Sebelumnya, ledakan yang diduga berasal dari bom banting terjadi di dekat Pos Polisi Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin, sekitar pukul 15.00. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono menyebutkan jenis peledak yang ditemukan di lokasi tergolong jenis baru di DKI Jakarta. Sedangkan di Jawa Timur, Unggung menambahkan, dikenal sebagai bondet.
"Belum pernah saya jumpai di DKI, tapi di Jawa Timur dikenal sebagai bondet," katanya di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 8 April 2015.
Unggung mengatakan bom yang ditemukan di lokasi kejadian berbentuk seperti bola tenis. Di dalam barang tersebut, berisi bubuk hitam dan paku. "Dibungkus dalam tiga plastik dan ada 49 buah," ujarnya.
Dia memastikan peledak yang ditemukan di Pos Polisi Tanah Abang punya daya ledak yang rendah. Polisi sementara menyimpulkan bom tergolong jenis rakitan. Selain itu, alat seperti detonator dan timer yang jamak dipakai pada bom berdaya ledak tinggi tak ditemukan. "Bom ini seperti memanfaatkan impact system, artinya bom meledak ketika ada benturan," ucapnya.
Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahan peledak yang ditemukan di lokasi kejadian masih berskala rendah. Polisi tak menemukan detonator dan timer yang biasa dipakai pada bahan berdaya ledak maksimum. Soal motif pelaku, Badrodin tak mau berspekulasi. Temuan awal, kata dia, bakal dibeberkan saat apel gabungan antara polisi dan TNI pada 15 April.
RAYMUNDUS RIKANG
Berita terkait
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya
16 Desember 2023
Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?
Baca SelengkapnyaIni Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota
7 Oktober 2018
Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman
31 Agustus 2018
Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.
Baca SelengkapnyaMalam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal
3 Juli 2018
Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.
Baca SelengkapnyaAlumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab
15 Juni 2018
Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab
15 Juni 2018
Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab
Baca SelengkapnyaKebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman
8 April 2018
Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok
18 Maret 2018
Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.
Baca SelengkapnyaPolisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang
7 Maret 2018
Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaKata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang
6 Maret 2018
Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.
Baca Selengkapnya