Lokasi Ledakan Bom Tanah Abang Biasa untuk Pengajian Rutin

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 9 April 2015 12:18 WIB

Sejumlah anggota kepolisian malakukan penyisiran dan olah tkp di lokasi ledakan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, 8 April 2015. Ledakan yang masih diselidiki penyebabnya tersebut terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bangunan semi permanen berbahan tripleks, tempat terjadinya ledakan di RT 16 RW 9, Jati bundar, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dikenal kerap digunakan pengajian rutin para korban. "Acaranya biasanya malam Jumat diikuti sekitar 20-25 jemaah," kata Titin, 40 tahun, salah satu warga di lokasi kejadian, Rabu petang, 8 April 2015.

Pengajian yang dilakukan di lokasi ledakan, ujar dia, melibatkan massa cukup banyak dengan baju mayoritas berjubah hijau tua yang dipimpin seorang ustad dari Karawang, Jawa Barat. "Kadang kalau tidak datang, para jemaah langsung bertatap muka ke Karawang," ujarnya.

Ia tidak mengetahui persis apa isi materi pengajian yang diberikan, tapi dipastikan jemaah yang datang berasal dari luar kota. "Kalau sedang ada acara besar bisa di atas 50 jemaah," ujarnya.

Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Pusat, yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, selama ini lokasi itu terbilang aman dan tidak mencurigakan dari aktivitas warga. Bahkan para petugas dari kelurahan pun diklaim kerap memberikan pembinaan dan penyuluhan bagi masyarakat. "Saya kira tidak usah khawatir, nanti tunggu penjelasan lebih rinci dari kepolisian," ungkapnya.

Untuk menjaga ketertiban warga, lembaganya berencana meningkatkan pengamanan di lokasi ledakan, para petugas Satpol PP dan pegawai di kelurahan terdekat diinstruksikan untuk terus memantau setiap perkembangan di sekitar ledakan. "Ini juga bukan hanya tanggung jawab kami, namun minta bantuan pasrtisipasi masyarakat," harap dia.

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, yang terjun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) Rabu, 8 April 2015, mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara laboratorium forensik Polri belum bisa disimpulkan jenis apa bahan peledak yang digunakan para pelaku.

Namun dari TKP petugas berhasil menemukan beberapa serbuk berisi paku, beberapa buku jihad salah satunya berjudul Katastrofi Mendunia, karangan Taufiq Ismail, yang berisi faham Marxisme, Leninisme, Stalinisme, Maoisma Narkoba, serta kepingan VCD. "Saya belum bisa menyimpulkan, apa rencana yang akan mereka lakukan," ujarnya.

Kini keempat korban yakni Bogel, 40 tahun, tukang parkir; Asep (50), tukang gorengan; Suro (50), tukang bangunan; dan Veri (30), montir, mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah sebelumnya mendapatkan pertolongan pertama di Rumah Sakit Pelni.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.

Baca Selengkapnya