Kata Tetangga Soal Terduga Calo ISIS yang Ditangkap Densus

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 12 April 2015 22:40 WIB

ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Terduga pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Robby Risa Putera, yang tinggal di Jalan Persatuan Nomor 10, RT 01, RW 04, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, tak terlihat beraktivitas selama tiga pekan terakhir. Menurut tetangga, Robby tidak terlihat keluar-masuk rumah seperti biasanya.

"Kelihatannya usaha konveksinya malah dijalankan oleh adiknya soalnya dia yang sering banget mondar-mandir," kata Abdul Muis, 50 tahun, kepada Tempo, Ahad 12 April 2015.

Robby yang diintai pergerakannya selama sebulan terakhir terkenal tertutup. "Biasanya ngelihat aja ada di rumah, tapi hampir sebulan ini nggak kelihatan sama sekali," kata dia. Tetangga lain juga tak ada yang melihat Robby selama tiga pekan terakhir.

Abdul menuturkan, ia berinteraksi dengan Robby terakhir kali saat kakak Robby meninggal. "Waktu itu saya ikut salatin jenazah kakaknya," kata dia. Peristiwa itu, kata Abdul, terjadi sekitar 40 hari lalu. Setelah itu ia tak pernah lagi bertatap muka dengan Robby dan keluarganya yang terkenal sangat tertutup.

Robby adalah warga pendatang dari Padang, Sumatera Barat. Sudah empat tahun ia mengontrak di rumah yang bercat abu-abu itu. Rumah tersebut berpagar tinggi. Sela-sela pagar ditutup oleh plastik tebal sehingga tak ada yang dapat mengintip ke dalam dari celah pagar. "Memang selalu tertutup gitu walaupun usaha konveksi dan sering ada tamu," kata Abdul.

Robby dikenal memiliki keluarga lain yang juga mengontrak di sekitar lingkungan rumahnya. "Ada tiga orang yang katanya keluarganya di sini," tutur seorang warga. Ketiganya mengontrak rumah dari seorang pemilik rumah yang saat ini tinggal di Malang, Jawa Timur.

Ketua RT 01, mengiyakan hal ini kepada Tempo. "Iya memang ada keluarganya yang juga mengontrak tapi bukan di wilayah RT 01," kata Syahrir, Ketua RT 01. Syahrir juga tak dapat memastikan apakah betul ada hubungan kekerabatan yang sangat dekat. "Tahunya sih ya cuma keluarganya," kata dia.

Robby sebelumnya ditangkap aparat Detasemen Khusus 88 Polda Metro Jaya di Hotel Santika, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu 11 April 2015. Dia diduga ikut memfasilitasi keberangkatan warga negara Indonesia yang berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.


DINI PRAMITA

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya