Para pelajar SMK menanggalkan baju seragam mereka untuk disumbangkan usai melaksanakan Ujian Nasional (UN) di SMK PGRI 1, Makassar, 16 April 2015. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Bekasi - Ada 14 peserta Ujian Nasional di Kota Bekasi, Jawa Barat, harus mengikuti ujian susulan. Mereka tak ikut ujian sebelumnya karena berbagai alasan. "Ujian susulan dilaksanakan pada Senin pekan depan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Dedi Junaedi, Kamis, 16 April 2015.
Ia menyebut 14 pelajar itu terdiri atas dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan. Keduanya tak mengikuti UN karena sakit.
Adapun 11 peserta dari Sekolah Menengah Atas tak mengikuti ujian karena sakit serta satu pelajar tak memberikan keterangan. "Ujian susulan ditempatkan di satu titik, yaitu SMKN 1 Kota Bekasi," kata Dedi.
Ia mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional di Kota Bekasi yang berlangsung 13-15 April 2015 berjalan kondusif, baik ujian yang dilakukan secara Paper-Based Test (PBT) maupun Computer-Based Test. "Tidak ada kendala, berjalan lancar," ujar Dedi.
Dedi mengatakan isu bocoran soal Ujian Nasional pada Senin lalu tidak mempengaruhi pelaksanaan ujian di wilayah setempat. Menurut dia, seluruh peserta mengerjakannya sesuai dengan soal yang ada. "Kami tidak mendapatkan laporan kecurangan," ujar Dedi.
Jumlah peserta UN di Kota Bekasi sebanyak 31.335 dari 244 sekolah. Rinciannya, SMA 92 sekolah, SMK 126 sekolah, dan MA 26 sekolah.
Dari seluruh sekolah, yang dapat menyelenggarakan hanya 215, sedangkan sisanya menumpang. "Yang ujian online dua sekolah, yaitu SMAN 5 dan SMK Yadika 11 Kota Bekasi," kata Dedi.